Simak Sejarah International Women’s Day, Protes Ketidakadilan dalam Kesetaraan Gender hingga Jadi Hari Libur Nasional

- 8 Maret 2020, 10:11 WIB
HARI Perempuan Internasional jatuh pada Minggu, 8 Maret 2020.*
HARI Perempuan Internasional jatuh pada Minggu, 8 Maret 2020.* /Pexels

PIKIRAN RAKYAT - 8 Maret 2020 diperingati di seluruh dunia sebagai Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day.

Perayaan International Women’s Day selalu diisi dengan selebrasi pencapaian wanita dalam berbagai bidang sekaligus aksi protes untuk memberantas segala ketidakadilan terhadap wanita.

Pada Minggu, 8 Maret 2020, tagar yang digunakan oleh pergerakan International Women’s Day adalah #EachforEqual, menandakan keinginan para wanita seluruh dunia untuk memiliki hak yang setara dan membangun dunia dengan kesetaraan.

Baca Juga: Helm Pintar ini Bisa Deteksi Gejala Virus Corona dalam Jarak 5 Meter Tanpa Kontak Langsung

Lalu, dari mana munculnya International Women’s Day?

Dikutip dari situs resmi International Women’s Day, gagasan tentang Hari Perempuan muncul dari kaum feminis dan sosialis di negara barat, utamanya dari negara-negara Eropa Barat dan Rusia.

Seiring munculnya pemikiran dan pergerakan feminis di berbagai negara, muncul pula gagasan untuk mengadakan Hari Perempuan sebagai bentuk selebrasi atas kewanitaan sekaligus aksi atas ketidakadilan yang dialami perempuan.

Salah satu Hari Perempuan yang pertama adalah Hari Perempuan Nasional atau National Women’s Day yang diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika di New York pada 28 Februari 1909.

Penggagas Hari Perempuan pertama itu adalah seorang aktivis wanita bernama Theresa Malkiel.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x