Kim Jong Un Sempat Terlihat Lebih Kurus dari Biasanya, Pakar Singgung Soal Keju

- 16 Januari 2022, 11:21 WIB
Pakar mengungkapkan kemungkinan alasan Kim Jong Un terlihat lebih kurus dari biasanya, menyinggung soal keju dan pembatasan Covid-19
Pakar mengungkapkan kemungkinan alasan Kim Jong Un terlihat lebih kurus dari biasanya, menyinggung soal keju dan pembatasan Covid-19 /KNCA via REUTERS.

PR DEPOK – Sebelumnya, foto-foto yang dirilis oleh Korea Utara menunjukkan pemimpin negara totaliter itu, Kim Jong Un, tampak lebih kurus dari biasanya.

Pada foto-foto itu, Kim Jong Un tampak memamerkan penampilan barunya yang agak kurus selama pertemuan partai berkuasa menjelang akhir 2021.

Pihak berwenang sebelumnya bersikeras bahwa Kim Jong Un makan lebih sedikit demi negara, yang mengalami kekurangan pangan yang parah.

Kini, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star, dilaporkan bahwa penurunan berat badan Kim Jong Un bisa jadi karena penutupan perbatasan yang ketat di Korea Utara.

Baca Juga: Sinopsis Film The Monuments Men: Kisah Pembuatan Museum Seniman Perang Dunia II

Penutupan perbatasan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19, dan mencegah Kim Jong Un mendapatkan makanan favoritnya.

Pemimpin Korea Utara itu dilaporkan memiliki obsesi dengan keju Swiss, dan menikmati begitu banyak makanan tersebut sehingga berat badannya terus naik.

Saking naiknya berat badan Kim Jong Un, dilaporkan bahwa dia sampai mengalami patah pergelangan kaki.

Ia juga diperkirakan menyukai ayam goreng, vodka Rusia, Hennessey Cognac, dan sampanye.

Baca Juga: Terungkap Tujuan Utama Doddy Sudrajat Kunjungi Rumah Haji Faisal, Ingin Bawa Gala Sky?

"Kami tahu bahwa dia memiliki sumber yang baik, dia menikmati keju, dia peminum berat, dia memiliki akses ke semua makanan cepat saji,” ujar pakar Korea Utara, Dr Sojin Lim.

"Tetapi karena penutupan perbatasan ini cara dia membawa semua makanan ini ke Korea Utara akan dipotong. Jadi dia tidak memiliki variasi yang sama lagi.

“Pada saat yang sama, dia tidak bisa mempertahankan sosoknya sebagai orang gemuk karena di lingkungan rumah orang kelaparan.

"Jika dia mempertahankan tampilan itu, itu hanya akan menambah keluhan orang. Jadi secara taktis itu bisa bertepatan dengan kondisi negara," jelasnya.

Baca Juga: Akhirnya Berjabat Tangan, Haji Faisal dan Doddy Sudrajat Akui Muak Ribut Terus: Semoga ke Depannya Ada Solusi

Beberapa pembelot Korea Utara telah menyarankan bahwa Kim Jong Un mungkin sengaja menambah berat badan agar terlihat seperti kakeknya yang besar, pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

"Dia tidak dapat mengakses makanan tertentu lagi tetapi pada saat yang sama menurunkan berat badan tidak berarti dia kehilangan warisan dari kakeknya,” jelas Dr Lim.

"Itu juga menunjukkan kepada orang-orang bahwa ‘Aku bersamamu, aku tidak mengambil semua makanan ini untuk diriku sendiri, aku sepertimu, aku juga menderita.’

"Karena kultus kepribadian dan propagandanya, semua citranya dibuat, tidak ada yang alami,” tuturnya.

Baca Juga: Jutaan Penduduk Indonesia Telah Lakukan Vaksinasi Dosis Ketiga

Korea Utara belum mengkonfirmasi satu pun kasus virus corona, tetapi kebijakan ketat nol Covid berdampak parah pada rakyatnya.

Mereka telah mengunci seluruh kota dan bahkan telah menerapkan kebijakan tembak di tempat di perbatasannya dengan Korea Selatan.

Dalam upaya putus asa untuk meningkatkan ekonominya, negara itu melanjutkan pengiriman barang lintas batas dengan Tiongkok pada November.

Baca Juga: Laga Arsenal Kontra Tottenham Hotspur Resmi Ditunda, The Lilywhites Geram dan Sampaikan Pernyataan

Akan tetapi impor disimpan di fasilitas karantina selama satu minggu sebelum didistribusikan ke seluruh Korea Utara.

Korupsi dan salah urus ekonomi adalah bagian dari masalah, tetapi sanksi yang dijatuhkan oleh PBB dan AS dalam menanggapi program nuklir Korea Utara juga merupakan faktor.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x