Jepang Dihantam Tsunami Setelah Gunung Merapi di Bawah Laut Kepulauan Tonga Meletus

- 16 Januari 2022, 12:13 WIB
ILUSTRASI - Gunung Merapi di bawah laut Kepulauan Tonga meletus dan akhirnya mengakibatkan tsunami yang sampai ke Jepang.
ILUSTRASI - Gunung Merapi di bawah laut Kepulauan Tonga meletus dan akhirnya mengakibatkan tsunami yang sampai ke Jepang. /Pexels

PR DEPOK - Jepang baru saja dihantam gelombang tsunami pada Minggu 16 Januari 2022, setelah Gunung Merapi di bawah laut Kepulauan Tonga di Pasifik Selatan meluapkan letusan besar.

Sekitar 210.000 penduduk Jepang didesak untuk segera melakukan evakuasi ke dataran tinggi. Badan Meteorologi Jepang juga saat ini telah menyalakan sinyal pemberitahuan.

Sinyal tersebut menjelaskan kemungkinan adanya gelombang tsunami setinggi 3 meter yang akan segera melanda beberapa pulau di wilayah barat daya Jepang, seperti Pulau Amami serta Timur laut Pulau Iwate.

Baca Juga: Terkait Gempa Banten, BNPB Minta Pemda Mendata Warga untuk Penyaluran Bantuan Dana Perbaikan Rumah

"Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan gelombang tsunami hingga 3 meter bagi Provinsi Iwate.

"Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan gelombang tsunami hingga 3 meter bagi pulau Amami dan rantai kepulauan Tokara, Provinsi Kagoshima," dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NHK News.

Sebelumnya, tsunami kecil sekitar 1 meter telah terjadi di wilayah Hokkaido lalu ke Kyushu kemudian ke Okinawa.

Baca Juga: Protes Atas Pembatasan Ketat pada yang Tidak Divaksinasi, Warga Prancis Turun ke Jalan

Tapi sampai saat ini masih belum ada laporan mengenai korban jiwa dan orang yang mengalami cedera akibat tsunami tersebut.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, 210.000 penduduk yang melakukan evakuasi ke dataran tinggi berasal dari wilayah Aomori, Iwate,Miyagi,Chiba,Kochi, Miyazaki dan Kagoshima.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kyodo News, selama siaran pers, seorang pejabat dari agen cuaca Jepang menghimbau kepada masyarakat pantai wilayah Pasifik Jepang.

Baca Juga: Mendadak Disambangi Doddy Sudrajat, Haji Faisal Mengaku Kaget: kalau Mau Datang Konfirmasi Dulu ke Saya

Himbauan itu meminta masyarakat agar segera menjauh dari daerah tepi laut.
Hingga peringatan tsunami selesai atau dicabut.

Karena menurutnya akan ada banyak catatan mengenai gelombang tsunami yang kemungkinan datang tiba-tiba.

Pemerintah Jepang juga saat ini telah mendirikan kantor penghubung tepatnya di kantor Perdana Menteri. Tujuannya untuk mengumpulkan informasi terbaru terkait tsunami.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kyodo News NHK News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah