Gumpalan Abu dan Uap di Langit Kepulauan Tonga Persulit Penerbangan, PM Selandia Baru: Komunikasi Terbatas

- 17 Januari 2022, 06:37 WIB
Usai gunung berapi di Kepulauan Tonga meletus, muncul gumpalan abu dan uap di langit yang mempersulit penerbangan pengintai.
Usai gunung berapi di Kepulauan Tonga meletus, muncul gumpalan abu dan uap di langit yang mempersulit penerbangan pengintai. /CIRA/NOAA/Handout via REUTERS

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan belum ada laporan resmi tentang cedera atau kematian di Tonga.

Akan tetapi dia memperingatkan bahwa pihak berwenang belum melakukan kontak dengan beberapa daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Komunikasi dengan Tonga masih sangat terbatas. Dan saya tahu itu menyebabkan sejumlah besar kecemasan bagi komunitas Tonga di sini,” kata Ardern, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Partai Boris Johnson Tolak Seruan Pengunduran Diri PM Usai Skandal Pesta: Kita Perlu Merespons Secara Efektif

Dia mengatakan telah terjadi kerusakan signifikan pada kapal dan toko di sepanjang garis pantai Tonga.

Ibukota, Nuku'alofa, sekitar 64km selatan gunung berapi, tertutup lapisan tebal debu vulkanik, mencemari pasokan air dan membuat air tawar menjadi kebutuhan vital.

Badan-badan bantuan mengatakan abu tebal dan asap telah mendorong pihak berwenang untuk meminta orang-orang memakai masker dan minum air kemasan.

Baca Juga: Unpar Ancam Sanksi Mahasiswa jika Tak Hadiri Kuliah Jokowi, Gde: Gw Ngerinya Cuma Dengerin Nama-nama Ikan

Ardern mengatakan Selandia Baru tidak dapat mengirim penerbangan pengawasan di atas Tonga pada hari Minggu karena awan abu setinggi 19 km.

Tetapi upaya akan berlanjut pada Senin, 17 Januari 2022, diikuti oleh pesawat pasokan dan kapal angkatan laut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah