PR DEPOK – Ketua Partai Konservatif Inggris, di mana Boris Johnson berasal, menolak seruan agar Perdana Menteri (PM) mengundurkan diri.
Akan tetapi, Partai Boris Johnson itu mengatakan PM harus mengatasi budaya di dalam pemerintahannya yang mengakibatkan banyak pertemuan staf di kediamannya selama lockdown.
Boris Johnson telah meminta maaf karena menghadiri pesta di taman Downing Street, kediamannya, pada Mei 2020.
Dalam pesta itu, Boris Johnso dan stafnya disebut telah diundang untuk membawa alkohol mereka sendiri pada saat aturan ketat melarang masyarakat untuk hampir semua bersosialisasi.
Di tengah reaksi publik atas persepsi bahwa pemerintah tidak mengikuti aturannya sendiri selama pandemi, penyelidikan internal sedang dilakukan terhadap partai itu dan beberapa lainnya.
"Kita perlu mencari tahu fakta dan kemudian Perdana Menteri perlu merespons secara efektif dan mengatasi budaya di Downing Street," kata ketua Partai Konservatif Oliver Dowden, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Skandal itu telah menghasilkan seruan bagi Boris Johnson untuk mengundurkan diri, termasuk dari dalam partainya sendiri.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini 17 Januari 2022: Turun Hujan Disertai Angin Kencang Jelang Siang