Partai Boris Johnson Tolak Seruan Pengunduran Diri PM Usai Skandal Pesta: Kita Perlu Merespons Secara Efektif

- 17 Januari 2022, 06:20 WIB
Partai Boris Johnson buka suara dan menolak seruan pengunduran diri PM, alih-alih menyebut harus merespons secara efektif.
Partai Boris Johnson buka suara dan menolak seruan pengunduran diri PM, alih-alih menyebut harus merespons secara efektif. /REUTERS/Hannah McKay.

PR DEPOK – Ketua Partai Konservatif Inggris, di mana Boris Johnson berasal, menolak seruan agar Perdana Menteri (PM) mengundurkan diri.

Akan tetapi, Partai Boris Johnson itu mengatakan PM harus mengatasi budaya di dalam pemerintahannya yang mengakibatkan banyak pertemuan staf di kediamannya selama lockdown.

Boris Johnson telah meminta maaf karena menghadiri pesta di taman Downing Street, kediamannya, pada Mei 2020.

Dalam pesta itu, Boris Johnso dan stafnya disebut telah diundang untuk membawa alkohol mereka sendiri pada saat aturan ketat melarang masyarakat untuk hampir semua bersosialisasi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini 17 Januari 2022: Ada Si Doel Anak Sekolahan S2 hingga Tukang Ojek Pengkolan

Di tengah reaksi publik atas persepsi bahwa pemerintah tidak mengikuti aturannya sendiri selama pandemi, penyelidikan internal sedang dilakukan terhadap partai itu dan beberapa lainnya.

"Kita perlu mencari tahu fakta dan kemudian Perdana Menteri perlu merespons secara efektif dan mengatasi budaya di Downing Street," kata ketua Partai Konservatif Oliver Dowden, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Skandal itu telah menghasilkan seruan bagi Boris Johnson untuk mengundurkan diri, termasuk dari dalam partainya sendiri.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini 17 Januari 2022: Turun Hujan Disertai Angin Kencang Jelang Siang

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x