PR DEPOK – Para atlet yang mengikuti Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan diperingatkan untuk tidak berbicara tentang isu-isu hak asasi manusia di Tiongkok.
Dalam seminar yang digelar oleh Human Rights Watch (HRW), para atlet diperingatkan dalam membicarakan hak asasi manusia selama mengikuti Olimpiade di Tiongkok untuk keselamatan mereka sendiri.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena menganugerahkan Olimpiade kepada Tiongkok.
Mereka mengutip perlakuan pemerintah Tiongkok terhadap Uyghur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, yang dianggap Amerika Serikat sebagai genosida.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Negara Kepulauan Tonga yang Dilanda Tsunami dan Letusan Gunung Berapi di Bawah Laut
Tiongkok telah berulang kali membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
"Benar-benar tidak banyak perlindungan yang kami yakini akan diberikan kepada para atlet," ujar Rob Koehler, direktur jenderal kelompok Atlet Global, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
"Diam adalah keterlibatan dan itulah mengapa kami memiliki kekhawatiran.
"Jadi kami menyarankan para atlet untuk tidak angkat bicara. Kami ingin mereka bertanding dan menggunakan suara mereka ketika pulang," tambahnya.