Terjebak dalam Badai Salju dan Suhu Minus 11 Derajat Celcius, Bocah Ini Selamat dengan Memeluk Anjing Liar

- 19 Januari 2022, 09:56 WIB
Ilustrasi badai salju - Seorang bocah 10 tahun di Rusia berhasil selamat dari badai salju dan suhu minus 11 derajat celcius karena memeluk anjing liar.
Ilustrasi badai salju - Seorang bocah 10 tahun di Rusia berhasil selamat dari badai salju dan suhu minus 11 derajat celcius karena memeluk anjing liar. /Pixabay/Zhreha

PR DEPOK – Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun secara ajaib selamat dari malam yang sangat dingin di tengah badai salju dengan memeluk seekor anjing liar untuk kehangatan.

Bocah perempuan bernama Vika itu ditemukan dengan keadaan memeluk erat anjing liar, setelah pencarian panik oleh polisi, pejabat dan sukarelawan.

Bocah itu ditemukan berkilometer dari rumahnya setelah tersesat dalam perjalanan kembali dari sekolah di Uglegorsk di pulau terbesar Rusia, Sakhalin.

Pulau di Rusia itu dikenal dengan musim dinginnya yang sangat dingin, di mana suhu turun hingga minus 11 derajat Celcius.

Baca Juga: Garou akan Menyesal Menantang Semua Orang dan Menyebutnya menjadi Bencana Tingkat Tuhan

Badai salju juga menyebabkan salju yang menumpuk sedalam lebih dari 0,6 meter yang menghalangi pintu dan jendela, mencapai setinggi lantai pertama di beberapa daerah.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, dia akhirnya ditemukan 18 jam setelah dia awalnya hilang saat kembali dari sekolah.

Tim pencari membutuhkan waktu 18 jam untuk menemukan dan menyelamatkan anak itu.

Untuk menjaga dirinya tetap hidup, bocah tersebut memeluk seekor anjing berbulu untuk kehangatan.

Baca Juga: Yunarto 'Keluhkan' Hujan di DKI Jakarta, Mustofa: Pindah aja kalau Nggak Nyaman

Saat ditemukan, Vika sedang berbaring dengan anjing hutan liar di atas kasur yang disediakan oleh penduduk setempat yang penyayang binatang untuk anjing tunawisma.

Vika dan anjing tersebut berada di bawah balkon rendah di mana mereka bisa berlindung dari badai.

Media lokal awalnya melaporkan dia memanjat ke dalam kandang, yang kemudian diperbaiki.

"Dia langsung dibawa ke rumah sakit, dan ditemukan mengalami radang dingin ringan," kata seorang sumber.

Baca Juga: Penasihat Gedung Putih Ingatkan Varian Omicron Tak Bisa Dijadikan Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19

Vika telah meninggalkan sekolah pada jam 1 siang, dan ditemukan keesokan paginya pada jam 8.45 pagi waktu setempat.

“Dia bersembunyi di bawah balkon dengan anjing itu. Gadis itu sangat mencintai binatang, dia selalu bermain dengan anjing lokal,” ungkap Olesya Voznyuk, seorang pejabat di Komite Investigasi.

“Dia pergi memberi makan anjing-anjing ini sepulang sekolah dan kemudian terjebak dalam badai salju dan angin kencang,” tambahnya.

Ruang di bawah balkon memberi perlindungan tetapi masih membutuhkan lebih dari 40 orang selama 12 jam untuk menemukannya sejak orang tuanya membunyikan alarm.

Baca Juga: Prediksi Brentford vs Manchester United: Laga Tunda Akibat Covid-19

Ibunya, Tatyana, 34, dipertemukan kembali dengan Vika di rumah sakit. Gadis itu diizinkan pulang pada hari yang sama.

Sekarang ada rencana untuk menghormati anjing yang menyelamatkan Vika, jika mereka dapat menemukannya setelah anjing itu hilang.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah