PR DEPOK - Tonga yang baru saja dihantam tsunami akibat meletusnya gunung berapi di bawah laut bisa saja terisolasi dari dunia selama satu bulan.
Hal itu dikarenakan, kabel bawah laut yang menghubungkan Tonga dan seluruh dunia rusak parah dan membutuhkan perbaikan dalam waktu yang lama.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Selandia Baru pada Rabu, 19 Januari 2022, di mana perbaikan kabel bawah laut tersebut membutuhkan waktu setidaknya satu bulan.
Baca Juga: Sudah Lama Tak Makan, Ivan Gunawan Akui Lupa dengan Makanan Cepat Saji
"Perusahaan kabel AS SubCom menyarankan akan memakan waktu setidaknya empat minggu untuk memperbaiki koneksi kabel Tonga," kata kementerian itu dalam pembaruan tentang bencana, yang telah memisahkan negara kecil Pasifik Selatan itu dari bagian dunia lainnya.
Tonga telah terisolasi sejak letusan dahsyat pada Sabtu yang memutuskan kabel di dua tempat.
Komunikasi kecil yang terjadi setelah bencana hanya melalui beberapa telepon satelit, terutama yang diselenggarakan oleh kedutaan asing di ibu kota Nuku'alofa.
Baca Juga: Soroti Pernyataan Arteria Dahlan yang Minta Kejati Berbahasa Sunda Diganti, Gus Umar: Apa Salahnya?
Operator telekomunikasi Digicel, yang memulihkan beberapa layanan dasar 2G domestik, melaporkan bahwa melanjutkan komunikasi internasional masih bisa dilakukan.