Network
PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa negara masih ingin menjadi penghubungan utama gas alam milik Israel menuju Eropa.
Ketertarikan untuk terus mengangkut gas alam Israel ke Eropa melalui Turki berdasarkan hubungan Ankara dengan Tel Aviv yang terus membaik.
Hal itu tertuang dalam transkrip yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Turki dengan menyebutkan bahwa Turki masih menjadi satu-satu penyambung utama gas ke Eropa dari Israel.
Baca Juga: 6 Tips Membiasakan Anak Pakai Masker, Salah Satunya Melalui Metode Bermain
"Jika [gas Israel] akan dibawa ke Eropa, itu hanya bisa dilakukan melalui Turki," ujar Erdogan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Kamis, 20 Januari 2022.
Selain itu, Erdogan juga menambahkan bahwa negaranya serta Israel dapat duduk dan berbincang lebih dalam mengenai kondisi dari masing-masing negara.
Diketahui, komentar Erdogan tersebut muncul setelah Amerika Serikat pada pekan ini menarik dukungannya terhadap proyek pipa EastMed.
Baca Juga: Viral Wanita Nyaris Mati 'Konyol' Usai Habiskan Satu Botol Pembasmi Serangga untuk Bunuh Kecoa
Sebuah perjanjian untuk mengangkut gas Israel dengan pipa sepanjang 1.900 kilometer melalui Siprus untuk memasok energi ke Eropa, dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan benua itu pada gas Rusia.
