PR DEPOK - Puluhan tenda di kamp-kamp pengungsi tidak mampu menahan beratnya salju akibat badai di distrik Afrin dan Azez yang dikuasai oposisi di Suriah Utara.
Diketahui, wilayah Azez, Al-Bab dan Afrin, yang telah dibersihkan dari kelompok teroris oleh pasukan Turki dan sekutu lokal, berubah menjadi putih setelah badai salju yang terjadi semalaman.
Meskipun hujan salju berhenti di pagi hari, jalan-jalan ditutup di kamp-kamp yang terletak di sekitar Afrin dan Azez, di mana salju menumpuk setinggi 40 centimeter.
Selain itu, menurut laporan, salju juga turut memblokir jalanan utama dan membuat beberapa penduduk serta pengungsi terperangkap dalam badai.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Kamis, 20 Januari 2022, di wilayah yang diselimuti hujan salju, banyak tenda hancur oleh cuaca buruk dan beratnya salju.
"Setelah hujan salju, tenda kami runtuh dan seketika menimpa kami," ujar Mohammed Hisham, salah satu warga kamp di wilayah yang dilanda badai salju.
Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil: Semoga Menjadi Hikmah Kita Semua
"Lalu hujan berubah menjadi salju dalam sekejap, di tengah malam," lanjutnya.