Harga Daging Babi Naik, Masyarakat Thailand Kini Beralih untuk Mengonsumsi Daging Buaya

- 24 Januari 2022, 10:58 WIB
Seiring harga daging babi naik, masyarakat Thailand kini beralih konsumsi daging buaya, begini kata pedagangnya.
Seiring harga daging babi naik, masyarakat Thailand kini beralih konsumsi daging buaya, begini kata pedagangnya. /Pixabay/tomwieden/

PR DEPOK - Sebagian besar masyarakat Thailand kini telah beralih untuk mengonsumsi daging buaya di tengah melonjaknya harga daging babi.

Berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 2.900 ekor buaya di provinsi Ayutthaya, Thailand telah ludes terjual dalam beberapa minggu terakhir

Daging babi yang telah menjadi makanan pokok masyarakat Thailand, mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh flu babi Afrika yang menyerang seluruh negeri.

Kekurangan pasokan daging babi diprediksi akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Link Nonton Moonshine Episode 11 Sub Indonesia, Spoiler: Ro Seo Akhirnya Bertemu Nam Young

Wichai Rungtaweechai, salah satu petani buaya di Thailand yang memelihara sekitar 10.000 ekor buaya di provinsi Nakhon Pathom mengatakan bahwa dirinya selalu kedatangan pelanggan baru setiap harinya, terutama para penjual makanan restoran.

"Banyak penjual makanan dan restoran datang kepada saya untuk membeli daging buaya," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Independent pada Senin, 24 Januari 2022.

Saat ini, penjualan daging buayanya telah melonjak menjadi lebih dari 100 kg per hari. Jumlah yang sangat meningkat dibandingkan beberapa minggu sebelumnya yang hanya mampu menjual sekitar 20 kg per harinya.

Baca Juga: Aksi Giring Nyanyi di Luar JIS Disorot Cipta Panca: Benar-benar Udah Kehilangan Kharisma

Dikabarkan, harga daging babi saat ini sekitar £4,50 atau sekitar Rp87.500 per kg, sedangkan 1 kg daging buaya saat ini dijual dengan harga £1,50 atau sekitar Rp29.500.

Pemerintah Thailand telah memblokir ekspor babi pada 6 Januari lalu selama tiga bulan ke depan untuk mengurangi tekanan pada harga.

Pada tahun 2021, Thailand memelihara 18 juta babi untuk pasar domestik dan perdana menteri telah meyakinkan bahwa ada cukup untuk memenuhi permintaan.

Baca Juga: Video Giring Nyanyi di Luar JIS Tuai Polemik, Netizen: Berobat Bro

Utaiporn, istri peternak buaya itu memperingatkan bahwa terdapat teknik khusus dalam memasak daging buaya yang harus dilakukan untuk menghindari daging buaya terasa sedikit amis.

"Ada metode khusus (untuk memasak daging buaya), dan jika Anda tidak tahu cara memasaknya dengan benar, itu bisa menyebabkan daging (buaya) terasa sedikit amis," jelasnya.

Dr Suwannachai Wattanayingcharoenchai, kepala Departemen Kesehatan Thailand menyatakan bahwa daging buaya dapat menjadi sumber protein yang baik ketika harga daging babi sedang mahal.

Baca Juga: Doa-doa Pendek Latin Serta Artinya, Dibaca Pagi Hari Mengawali Aktivitas Anda

Kendati demikian, dia memperingatkan kepada warganya untuk memastikan daging buaya yang dimakan sudah benar-benar matang, karena jika daging buaya dimasak kurang matang, akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Restauranteur Kamol Trisitthichet mengatakan bahwa daging buaya dapat dimasak seperti daging lainnya, seperti digoreng atau dibakar. Rasa yang diciptakan cukup persis dengan daging ayam.

"(daging buaya) Bisa dimasak seperti daging lain, seperti digoreng dengan saus tiram, direbus atau dibakar," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x