Network
PR DEPOK – Rusia mengerahkan seluruh pasukannya, termasuk jet tempur untuk melakukan latihan militer ke Belarus.
Latihan perang ini diadakan Rusia jelang pertemuan dengan sejumlah pejabat dari Prancis, Jerman dan Ukraina, untuk membahas konflik di Ukraina timur.
Di sisi lain, Rusia menegaskan jika mereka tidak berencana melakukan serangan ke Ukraina. Penegasan ini dilontarkan Rusia, menyikapi ancaman dunia Barat yang akan memberikan sanksi ekonomi kepada negara tersebut.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat EmojiMix yang Viral di TikTok Lewat Aplikasi di Ponsel
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, juga tengah mempertimbangkan untuk memberikan sanksi pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pembicaraan Normandia untuk mengakhiri perang di Ukraina timur antara Kyiv dan separatis yang didukung Rusia, sebelumnya telah bertemu selama bertahun-tahun.
Namun, hal itu dianggap tidak berhasil. Hanya saja, pembicaraan yang dilakukan pada Rabu, 25 Januari 2022 waktu setempat, membawa tanda positif dari diplomasi meskipun ketengan antara Rusia dan Ukraina terus meningkat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Kamis, 27 Januari 2022: Scorpio, Situasi Tak Terduga akan Muncul
Sejak terjadi ketegangan setelah Rusia melakukan konfrontasi atas Ukraina, mata uang rubel mengalami penurunan setelah memicu aksi jual beli.
Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dikutip dari kantor berita Interfax, menyebut jika mereka mengerahkan unit penerjun payung ke Belarus pada Rabu, sehari setelah mengerahkan pasukan artileri dan marinir menjelang latihan bersama bulan Februari 2022.
Rusia juga disebutkan telah memindahkan jet tempur Su-35 ke Belarus untuk latihan "Allied Resolve".
Penumpukan pasukan Rusia di Belarus, utara Ukraina, menciptakan front baru untuk kemungkinan serangan.
Terpisah, pasukan artileri Rusia di wilayah Rostov selatan yang berbatasan dengan Ukraina akan berlatih menembak
pada Rabu malam sebagai bagian dari inspeksi kesiapan tempur Distrik Militer Selatan.
Di ujung utara, kapal perang Rusia memasuki Laut Barents untuk berlatih melindungi jalur pelayaran utama di Kutub Utara.***
