Kekurangan Rumah Sakit, Pakistan Manfaatkan Kereta Api sebagai Tempat Karantina Pasien

- 1 April 2020, 11:01 WIB
Potret Kereta api Karachi di Pakistan yang dijadikan sebagai tempat karantina pasien virus corona atau COVID-19
Potret Kereta api Karachi di Pakistan yang dijadikan sebagai tempat karantina pasien virus corona atau COVID-19 /ARYNEWS.TV/ANJUM

Ketika dikarantina di dalam kereta, masing-masing pasien akan mendapatkan perawatan dari staf medis Pakistan Railways selama 24 jam penuh.

Baca Juga: Pemerintah Terima Rp 80 Miliar Sumbangan dari Masyarakat untuk Tangani Virus Corona

Akibat pandemi virus corona, Paksitan memang memutuskan untuk menghentikan operasional kereta api hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya, moda transportasi umum jenis kereta api ini akan beroperasi kembali pada 1 April, namun melihat adanya lonjakan kasus virus tersebut di Pakistan, jadwal operasi tersebut dibatalkan.

Terkait adanya penambahan kasus virus corona, Menteri Transportasi, Sindh Owais Shah menyarankan Sheikh Rasheed untuk membangun fasilitas karantina disemua stasiun kereta api.

Baca Juga: Cegah Meluasnya Pandemi Virus Corona, 30.000 Narapidana dan Anak Dibebaskan

Owais Shah mengaku bahwa satu-satunya solusi mengatasi situasi darurat pandemi virus corona seperti sekarang ini adalah dengan mengubah kereta penumpang menjadi ruang isolasi, sebab Pakistan kekurangan rumah sakit.

Dia mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan usulannya demi membantu warga Pakistan di tengah krisis wabah virus corona.

Berdasarkan laporan dari worldometer, hingga Selasa 31 Maret 2020, Pakistan telah mengonfirmasi 1.865 kasus positif terinfeksi virus corona, dengan catatan kematian 25 orang.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Arynews.tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x