Aktivis Anti-Monarki Mengklaim Pangeran George Tak Ingin Menjadi Raja Inggris: Dia Punya Paman dan Sepupu

- 1 Februari 2022, 14:10 WIB
Seorang aktivis anti-monarki memberikan klaim bahwa Pangeran George tidak ingin menjadi Raja Inggris karena sang paman, Pangeran Harry.
Seorang aktivis anti-monarki memberikan klaim bahwa Pangeran George tidak ingin menjadi Raja Inggris karena sang paman, Pangeran Harry. /Instagram/@dukeandduchessofcambridge

PR DEPOK – Seorang aktivis anti-monarki menyebut bahwa Pangeran George di masa depan nanti mungkin menolak kesempatannya untuk menjadi raja setelah kematian ayahnya, Pangeran William.

Alih-alih menjadi raja, aktivis anti-monarki itu mengatakan bahwa Pangeran George akan lebih memilih untuk bersenang-senang dan bergaul dengan selebriti seperti yang dilakukan Pangeran Harry.

Klaim dari salah satu aktivis anti-monarki terkenal tersebut menambahkan bahwa Pangeran George mungkin akan meninggalkan kehidupan kerajaan setelah menyaksikan pamannya, Pangeran Harry.

Pangeran George adalah putra sulung Pangeran William, yang merupakan putra sulung Pangeran Charles dan karena itu George suatu hari nanti akan menjadi Raja Inggris.

Baca Juga: Soal Dugaan Permainan Karantina, Presiden Jokowi Mengaku Terima Banyak Keluhan dari WNA

Tetapi Graham Smith, kepala eksekutif Republic, sebuah kelompok yang menyerukan berakhirnya monarki Inggris, percaya bahwa dia lebih mungkin mengikuti jejak Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle.

Jejak yang dimaksud Smith termasuk meninggalkan kehidupan kerajaan sepenuhnya dan bergaul dengan selebritis.

Duke dan Duchess of Sussex pindah ke AS pada tahun 2020 di mana mereka membesarkan dua anak mereka, sepupu Pangeran George bernama Archie, 2 dan Lilibet yang berusia tujuh bulan.

Baca Juga: Dimarahi Ketua HIPMI Jawa Tengah hingga Satu Jam, Ganjar Pranowo: Biasa Buat Saya

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, Smith mengatakan bahwa Harry dan Meghan mampu melakukan apa pun yang mereka inginkan dan bergaul dengan bintang film, menawarkan sekilas kebebasan yang tidak harus dimiliki Keluarga Kerajaan.

"Saya pikir George pasti akan melihat itu dan berpikir, yah, itu terlihat lebih menyenangkan, dan mungkin saya akan melakukannya sebagai gantinya," tutur Smith.

Smith juga berpendapat bahwa cara garis suksesi beroperasi pasti berat di pundak pangeran muda itu, mengetahui waktunya hanya akan datang setelah anggota keluarganya meninggal.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Bogor Hentikan PTM Semua Tingkatan

Kakek George, Charles, telah menjadi pewaris sejak ia berusia tiga tahun dan merupakan Pangeran Wales terlama dalam sejarah karena pemerintahan Ratu yang sangat panjang.

"Saya hanya tidak mengerti bagaimana, ketika George berusia 18 tahun, dia melihat ke masa depan dan berpikir, 'menjadi seperti ayah dan kakek saya selama 40 tahun ke depan terdengar seperti ide yang bagus,' ketika dia punya paman dan sepupunya menunjukkan bahwa ada cara hidup yang lebih mudah," ujarnya.

Pangeran George dari Cambridge adalah anak pertama dari Pangeran William dan Kate Middleton, Duke dan Duchess of Cambridge.

Baca Juga: Login dtks.jakarta.go.id untuk Daftar DTKS Jakarta 2022 secara Online

Ia lahir pada 22 Juli 2013, dan bergabung dengan orang tuanya dalam tur kerajaan pertamanya pada tahun 2014 ke Australia dan Selandia Baru.

Dia bergabung dengan saudara perempuan Charlotte, enam, selama tur orang tua mereka ke Kanada pada 2016.

Pangeran George memiliki adik laki-laki yakni Pangeran Louis, yang berusia tiga tahun.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah