Kemenlu: 8 Negara yang Telah Bantu Indonesia Perangi Pandemi Virus Corona

- 8 April 2020, 08:53 WIB
Calon penumpang menunggu bus TransJakarta di Halte Bundaran Senayan, Jakarta, Minggu (29/3/2020). Menurut Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto per Minggu (29/3/2020) sore, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.285 kasus, sementara kasus kematian mencapai 114 orang dan pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 64 orang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Calon penumpang menunggu bus TransJakarta di Halte Bundaran Senayan, Jakarta, Minggu (29/3/2020). Menurut Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto per Minggu (29/3/2020) sore, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.285 kasus, sementara kasus kematian mencapai 114 orang dan pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 64 orang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Tak bisa pungkiri, di tengah pandemi yang mengancam keselamatan seluruh penduduk dunia, Indonesia turut membutuhkan bantuan negara lain untuk membantu memerangi pandemi Virus Corona atau COVID-19.

Apapun bentuknya, baik itu bantuan berbentuk fisik seperti pengadaan alat medis yang tidak diproduksi di Indonesia, hingga hubungan dagang yang akan dijalin baik sejak virus corona berlangsung maupun setelah pandemi ini berakhir.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara memasuki bulan kedua Indonesia menghadapi pandemi virus corona, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi menyebutkan setidaknya telah terdapat 8 negara dunia yang turut membantu Indonesia.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona: Yuk Goyang Bareng di Tik Tok, Simak Daftar Lagunya yang Viral

"Negara-negara yang sudah membantu antara lain Jepang, Amerika, Singapura, Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, Australia, dan Uni Emirat Arab," kata Retno Marsudi dalam Raoat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR RI melalui telekonferensi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Sebelumnya, Retno menegaskan bahwa Diplomasi yang dilakukan Kementerian Luar Negeri di masa pandemi COVID-19 adalah membuka kerjasama dengan negara lain termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan juga obat-obatan yang diperlukan.

Sementara itu, dari ke delapan negara yang telah membantu Indonesia mengatasi pandemi, mayoritas memberikan bantuan berupa alat medis.

Baca Juga: Dalgona Coffee Tengah Viral, Ternyata Telah Terdapat Sejarahnya

Seperti Alat Pelindung Diri (APD), ventilator, cairan pembersih tangan, dan alat tes deteksi virus corona atau COVID-19.

Retno juga menuturkan khusus untuk bantuan berupa alat deteksi virus seperti yang diberikan oleh Korea Selatan, harus diproses melalui persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 karena Kemenlu tidak memiliki kapasitas menyetujui bantuan yang ditawarkan oleh negara-negara itu.

Sebagai contoh, dirinya menyinggung bantuan alat tes virus corona yang sempat ditawarkan oleh Turki.

Baca Juga: Viral Dalgona Coffe, Berikut Asal-Usul dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Kemenlu hanya bisa memberikan daftar bantuan yang ditawarkan oleh negara luar untuk kemudian dikaji lebih mendalam oleh pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Di sana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ada tim yang khusus menangani masalah alat tes, kemudian mereka melakukan komunikasi dengan perwakilan kita yang ada di Ankara, Turki," ujar Retno.

Ada dua diplomasi besar yang diperhatikan Menlu di tengah pandemi virus corona, yakni pertama perlindungan WNI di luar negeri, dan kedua, membuka pintu kerjasama barang-barang yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19.

Baca Juga: Simak Rekam Jejak Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Agung Terpilih Periode 2020-2025

Hingga Selasa, 7 April 2020 Indonesia telah mengonfirmasi 2.738 kasus positif virus corona, dengan 204 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara 221 sisanya meninggal dunia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x