Soroti Kekurangan Ventilator, Peneliti Human Rights Watch Akui Indonesia Sebagai Bom Waktu

- 9 April 2020, 19:50 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels

Baca Juga: Tata Ibadah dan Jadwal Ritual Jumat Agung, Penghormatan Terhadap Yesus 

"Indonesia memiliki tingkat skrining yang rendah," ujar Andreas.

Lebih lanjut Andreas menjelaskan sudah ada lebih dari 30 dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah meninggal dunia akibat menghadapi pandemi ini dalam lima minggu terakhir.

Menurutnya Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap sebagai bom untuk wilayah Asia Tenggara.

Terdapat 661 rumah sakit umum di Indonesia, namun hanya setengahnya yang memiliki ventilator.

Baca Juga: Malam ini, TVRI Siarkan Langsung Misa Kamis Putih dari Gereja Katedral Jakarta 

Ventilator menjadi alat yang sangat penting, yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan seseorang atau bagi pasien positif virus corona.

Melalui alat ini, pasien yang sulit bernapas akan dibantu untuk mendapatkan udara dan bernapas seperti orang normal.

Pandemi virus corona yang sudah menyebar hampir ke berbagai negara ini, bukan masalah nasional saja.

Menurut Andreas, saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan antarpihak.

Tetapi, dengan saling kerja sama dengan semua pihak, pandemi virus corona ini bisa dikendalikan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x