Anjing dan Kucing Kini Dilarang Dimakan di Tiongkok, Merespons Pandemi Corona

- 11 April 2020, 18:00 WIB
ILUSTRASI kucing.*
ILUSTRASI kucing.* /KATINKAVOMWOLFENMOND/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya, Tiongkok mengumumkan bahwa anjing harus diperlakukan sebagai hewan peliharaan, bukan hewan ternak. Hal itu dilakukan terkait pandemi virus corona.

Hal itu dianggap sebagai langkah untuk mengakhiri perdagangan kucing dan anjing di Tiongkok untuk dikonsumsi.

Deklarasi tersebut muncul setelah pihak berwenang Tiongkok memberlakukan larangan langsung untuk memakan dan memperdagangkan hewan liar sebagai respons atas pandemi virus corona.

Baca Juga: Sering Lihat Meme Kocak Dua Anak Nigeria? Ini Kisah Mereka Sebenarnya

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Independent, Sabtu 11 April 2020, dilaporkan bahwa Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok mengumumkan hal itu demi kemajuan peradaban manusia.

"Dengan kemajuan peradaban manusia dan perhatian publik serta preferensi untuk perlindungan hewan, anjing telah berubah (status) dari hewan domestik tradisional menjadi hewan peliharaan," katanya.

"Anjing, pada umumnya tidak dianggap sebagai hewan ternak seperti unggas di seluruh dunia dan Tiongkok seharusnya tikad memperlakukannya sebagai hewan ternak atau unggas," ujarnya.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona: 5 Inspirasi Resep Masakan Kekinian Mengunakan Rice Cooker

Pengumuman tersebut dirilis Rabu 6 April 2020 bersamaan dengan naskah dokumen Katalog Nasional Sumber Daya Genetik Ternak dan Unggas.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x