PR DEPOK - Seorang ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis, 3 Januari 2022 mengatakan, subvarian BA 2 dari Omicron atau Son of Omicron telah ditemukan di lima negara Afrika.
Ilmuwan WHO tersebut juga mengatakan, ia khawatatir soal perkembangan tersebut karena sampel Son of Omicron mungkin tidak sesuai atau tidak terlihat sebagai bentuk Omicron.
Subvarian Son of Omicron ini telah mulai menggantikan varian BA 1 'asli' Omicron yang lebih umum di negara-negara seperti Denmark.
Baca Juga: Keuntungan Menerima KIP Kuliah Merdeka, Salah Satunya Dapat Bantuan Biaya Hidup hingga Rp33,6 Juta
Data dari sana menunjukkan tidak ada perbedaan dalam tingkat keparahan penyakit, menurut pejabat WHO lainnya.
Pejabat WHO, Dr Nicksy Gumede-Moeletsi dalam briefing media online mengatakan, Son of Omicron telah dilaporkan di lima negara, yaitu Botswana, Kenya, Malawi, Senegal serta Afrika Selatan.
"Kami sangat prihatin," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Ia pun menambahkan bahwa BA.2 terbukti sulit diidentifikasi karena tidak selalu diambil oleh kriteria Kegagalan Target S-Gene, yang digunakan untuk membedakan Omicron asli dari varian lain.