Bantu Polisi, Wanita Terpendek di Dunia Ajak Warga agar Tetap di Rumah

- 15 April 2020, 20:26 WIB
JYOTI Amge berdiri di atas sebuah mobil dan seorang polisi tengah menyalaminya dengan tidak menyetuh tangan satu sama lain.*
JYOTI Amge berdiri di atas sebuah mobil dan seorang polisi tengah menyalaminya dengan tidak menyetuh tangan satu sama lain.* /Channel News Asia/

 

PIKIRAN RAKYAT - Wanita terpendek di dunia turun ke jalan-jalan di India pada Senin, 13 April 2020, untuk mengajak orang-orang agar tetap di rumah, setelah polisi meminta bantuan untuk memberlakukan lockdown virus corona.

India terkenal dengan bangunan bersejarah yang dibangun atas nama cinta seorang sultan di India, Taj Mahal. Namun, itu tidak cukup untuk mendeskripsikan India dengan segala sumbangan literaturnya.

Seorang wanita yang memiliki kelainan genetik membuktikan pada dunia bahwa dia bisa berbuat sesuatu di tengah pandemi virus corona yang menyerang negara tersebut.

Baca Juga: Diduga Karena Faktor Ekonomi Saat Lockdown, 5 Anak Dilempar ke Sungai Gangga oleh Ibunya 

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Channel News Asia, Jyoti Amge, pemilik tinggi hanya 62,8 cm, mengajak orang untuk mencuci tangan, mengenakan masker, dan sarung tangan ketika mereka meninggalkan rumah.

Aksinya itu dia lakukan di kota Nagpur, di negara bagian Maharashtra, India.

"Petugas polisi kami, petugas kesehatan, petugas militer berada di garis depan melawan virus dan menyelamatkan nyawa dan saya ingin berkontribusi dengan cara saya sendiri, betapapun kecilnya," kata wanita berusia 26 tahun itu.

"Saya meminta orang untuk menjaga jarak sosial dan tinggal di rumah untuk memutus rantai penularan virus," ujarnya.

Baca Juga: 530.000 Email dan Password Pengguna Zoom Dijual di Dark Web 

Amge memiliki kelainan dwarfisme (penderita akan memiliki ukuran tubuh yang tidak proporsional, di mana ukuran badanya tergolong normal namun tungkainya pendek) yang disebut achondroplasia.

Dia dinobatkan sebagai wanita terpendek di dunia menurut Guinness World Records.

Dia pernah bekerja di televisi, baik di India maupun Amerika Serikat setelah mendapatkan gelar tersebut pada tahun 2011.

India berada dalam kondisi lockdown nasional sejak akhir Maret, dengan penduduk diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk keperluan penting seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan.

Negara dengan populasi terpadat kedua di dunia 1,3 miliar orang telah melaporkan lebih dari 9.300 kasus virus corona termasuk 324 kematian akibat penyakit ini.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x