Rwanda Gunakan Drone untuk Tangkap Pelanggar Aturan Lockdown

- 18 April 2020, 10:30 WIB
BEBERAPA orang terlihat sedang mengantre di Rwanda.*
BEBERAPA orang terlihat sedang mengantre di Rwanda.* /Reuters/

Baca Juga: Sepi karena Lockdown, Kawanan Singa Kuasai Jalan Raya dan Tidur Santai di Tengah Jalan 

Salah satu pelanggar ditemukan berkat bantuan drone tersebut, yakni seorang pendeta yang berpura-pura berada di jalan untuk memberikan wawancara radio, namun sebenarnya dia sedang menuju gereja meski ada larangan pertemuan massal.

Dia kemudian ditangkap dan ditahan selama beberapa hari karena pelanggarannya tersebut.

Dalam kasus lain, seorang pria yang telah mengantongi izin untuk memasok makanan ditemukan malah mengangkut minuman keras.

"Di rumah saja. Itulah yang kami tegakkan," ujar juru bicara kepolisian itu.

Baca Juga: Selebgram 'Zombie Angelina Jolie' Berjuang Lawan Virus Corona selama di Penjara Iran 

Seperti kebanyakan negara di Afrika, Rwanda mencatat kasus virus corona yang relatif rendah. Sejauh ini, hanya 138 yang dikonfirmasi, tanpa kematian.

Tetapi, kekhawatiran pandemi tersebut ditakutkan akan memperburuk keadaan di benua termiskin di dunia itu dalam beberapa bulan ke depan.

Di samping itu, Rwanda telah lama bercita-cita menjadi pusat teknologi regional, maka dari itu penggunaan drone di sana untuk membantu menegakkan hukum selama pandemi terbilang unik.

Dari daerah kumuh India hingga pedesaan Inggris, sejumlah negara mengerahkan drone untuk menyiarkan aturan, memeriksa pergerakan, dan bahkan menyemprotkan disinfektan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x