"Saya mencoba mengarahkan mereka untuk tidak pergi ke hyena," ujarnya.
Baca Juga: Ingin Saingi Zoom dan Skype, WhatsApp Akan Tambah Jumlah Peserta Video Call Group
Tetapi, pasien yang pernah mencoba terapi di gubuk Dr Hyena dan keluarga mereka mengatakan tidak punya banyak pilihan karena kekurangan alternatif.
Fatuma Ahmed mengatakan dia membawa putrinya yang berusia 13 tahun ke Dr. Hyena setelah menyerah untuk mengobatinya dengan cara-cara konvensional atau klinis.
"Saya membawanya ke setiap rumah sakit di Mogadishu, tetapi hanya menghabiskan uang saya tanpa hasil. Saya putus asa," ungkap Ahmed.
Baca Juga: Akibat Lengah, Wali Kota Sebut Ada 9 Orang di Satu Kompleks di Depok Positif Virus Corona
Dr Hyena mengatakan bahwa di masa lalu, tabib lain sering mengunci pasien di sebuah ruangan bersama hewan liar, penggunaan sangkar hewan juga membuat praktiknya selalu aman dan tidak ada cedera sejak empat tahun lalu.
Pasien dipasangi benang merah yang dikaitkan pada jari-jari kecil mereka untuk mencegah roh-roh datang kembali.
Dr Hyena juga mengklaim bahwa hyena dapat menangani masalah pasien dengan benar.
Baca Juga: Dilema Ditengah Pandemi Virus Corona, Wali Kota Depok Batasi Dapur Umum