Network
PIKIRAN RAKYAT - Jutaan orang di India pada Minggu malam, 5 April 2020 menyalakan jutaan lilin, lampu, dan obor untuk menangkal 'Darkness of Coronavirus'.
Acara itu dilakukan atas permintaan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Ini adalah kali kedua Modi berusaha untuk menghimpun orang-orang di tengah lockdown yang sedang berlangsung untuk ikut berperang melawan pandemi yang telah menewaskan lebih dari 65.6000 orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Orang Tiongkok Gemar Beternak dan Konsumsi Tikus Sebelum Pandemi Corona, Kini Dilarang
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Out Look India Selasa, 21 April 2020 ketika jam menunjukkan pukul 9 malam, lampu dipadamkan di sebagian besar rumah dan orang-orang berkumpul di balkon, kemudian menyalakan ponsel sedangkan beberapa yang lain menyalakan lilin dan diyas.
Orang-orang memadamkan lampu, lalu berdiam diri di depan pintu dan balkon lalu menyalakan lampu dan lilin dari tanah.
Mereka yang tidak bisa menyalakan lampu atau lilin, diperbolehkan menggunakan lampu dari ponsel dan obor.
Baca Juga: Pendapatan Turun Selama PSBB Depok, Ribuan Sopir Belum Terima Bantuan
Narendra Modi pada 3 April 2020 meminta warga untuk menyalakan lilin, lampu, dan obor selama sembilan menit pada pukul 9 malam pada hari Minggu, 5 April 2020, untuk melawan "darkness of coronavirus" yang telah menewaskan 99 orang dan menginfeksi 3.577 orang di negara itu.
"Teman-teman, di tengah kegelapan yang disebarkan oleh pandemi corona, kita harus terus maju menuju cahaya dan harapan. Kita harus mengalahkan kegelapan yang dalam dari krisis dengan menyebarkan kejayaan cahaya dari empat arah," katanya dalam sebuah pesan video.
"Dan itulah sebabnya, hari Minggu ini, pada tanggal 5 April, kita semua harus bersama-sama menantang kegelapan yang disebarkan oleh krisis corona, memperkenalkannya pada kekuatan cahaya," ucapnya.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Hapus THR bagi Direksi dan Komisaris BUMN
"Pada hari ini, kita harus membangkitkan kekuatan super dari 130 crore orang India. Kita harus mengambil tekad super 130 crore India ke tingkat yang lebih besar," ujar Modi.
Meski ada aturan lockdown, beberapa pedagang dan toko tertentu berdagang pada hari itu untuk menjual lampu dan lilin.
Lampu-lampu tanah, bersama dengan 'puja samgari' lainnya, juga dijual di dekat beberapa kuli.
Baca Juga: Tol Akan Ditutup Jika Pemerintah Larang Mudik Lebaran untuk Antisipasi Penularan Corona
Mereka yang tidak memiliki diyas di daerah mereka, akhirnya memakai lilin biasa yang ada di toko-toko terdekat.
Permintaan PM Modi untuk menyalakan diyas, obor atau senter ponsel di tengah lockdown telah terbukti menjadi keuntungan bagi pemilik toko yang menjual diyas dan lilin.
Modi telah meminta warga untuk tidak berkumpul di mana pun saat berpartisipasi dalam program ini dan menekankan pada pentingnya jarak sosial untuk mencegah penyebaran Virus Corona.***
