Implan Payudara Selamatkan Nyawa Seorang Wanita dari Tembakan Peluru

- 21 April 2020, 21:39 WIB
IMPLAN payudara yang rusak akibat tembakan peluru.*
IMPLAN payudara yang rusak akibat tembakan peluru.* /Science Alert/

PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti melaporkan apa yang mereka sebut sebagai kasus pertama yang terdokumentasikan dalam literatur medis dalam sebuah kasus penembakan.

Implan payudara dari silikon berhasil mengubah jalur peluru dan memungkinkan bisa menyelamatkan nyawa seorang wanita.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Science Alert, pada Selasa, 21 April 2020, insiden penembakan itu terjadi di Ontario, Kanada.

Kini, penyelidikan terus berlangsung mengenai pengungkapan identitas pelaku dan jenis pistol yang digunakan.

Baca Juga: Fotografer Abadikan Momen Romantis Dua Penguin Pandangi Melbourne Skyline 

Namun yang pasti, seorang wanita berusia 30 tahun yang memiliki implan payudara telah menjadi korban penembakan tersebut. Dia mengalami luka tembak di dada.

Peluru tersebut ditembakan secara tiba-tiba tanpa adanya aba-aba terlebih dahulu.

"Pasien mengatakan, dia tengah berjalan-jalan dan merasakan panas dan sakit di bagian dada kirinya, lalu setelah memeriksa diri, kemudian dia melihat darah," kata tim peneliti yang dipimpin oleh ahli bedah plastik, Giancarlo McEvenue.

Setelah dirawat, wanita itu mulai pulih, tanpa cedera tambahan, kecuali luka tunggal di bagian atas payudara kirinya.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Resmi Batal Naik per April 2020 

Hasil pindaian Sinar-X, hasilnya menunjukkan ada sebuah peluru yang masih tertinggal di dalam tubuh pasien, di dinding toraks literal kanan.

Selain itu, menunjukkan tulang rusuk yang retak - para peneliti mengatakan peluru masuk ke payudara kiri dan melewati dinding toraks kanan, di mana akhirnya peluru itu berhenti.

CT scan mengungkapkan kerusakan ada pada jaringan paru-paru, tetapi tidak ada cedera pada intratoraks. Meski ada beberapa serpihan luka menunjukkan bahwa kedua implan payudara wanita itu telah terkena peluru.

Para ahli bedah kemudian mengeluarkan kedua implan yang telah rusak dan mengeluarkan peluru yang kemudian diberikan kepada polisi sebagai barang bukti.

Baca Juga: 4 Bocah Mati Lemas setelah Dikubur Hidup-hidup di Bawah Pasir Penambangan 

Polisi mengatakan bahwa itu adalah peluru kaliber 0,04 berlapis tembaga.

Setelah operasi berhasil, tim medis menggunakan CT scan untuk merekonstruksi bagaimana peluru itu melewati tubuh pasien dan payudara implannya.

Menurut para peneliti, peluru itu berada pada jalur yang langsung menuju dada, yang mungkin bisa menembus jantung wanita itu, seandainya bukan karena defleksi peluru yang disebabkan kehadiran implan di payudara kiri wanita itu.

"Berdasarkan lintasan masuknya peluru secara klinis dan evaluasi radiologis, satu-satunya sumber defleksi peluru adalah implan payudara kiri," katanya.

Baca Juga: Dokter di Wuhan Alami Perubahan Warna Kulit Setelah Kritis Akibat Virus Corona 

"Implan ini menutupi jantung dan rongga intratoraks dan karenanya menyelamatkan hidup wanita ini," katanya.

Hipotesis para peneliti mengatakan bahwa implan payudara itu telah memperlambat kecepatan peluru.

"Perubahan lintasan ini hanya bisa disebabkan oleh peluru yang mengenai implan dalam kasus pasien kami, peluru tidak mengenai tulang sisi kiri," katanya.

Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi, para peneliti mencatat setidaknya dua kasus lain dalam literatur medis, di mana implan payudara yang pecah diduga berperan dalam menyelamatkan nyawa pasien setelah mengalami penembakan.

"Insiden yang mengerikan ini memiliki akhir yang bahagia karena pasien hanya menderita luka ringan dan kini telah sembuh total," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah