AS dan Kanada Mulai Khawatir Ada Kerusakan di Sektor Ekonomi Akibat Protes Penyeberangan Perbatasan

- 10 Februari 2022, 09:22 WIB
Terjadi protes di penyeberangan perbatasan usai munculnya varian Omicron, AS dan Kanada mulai khawatir kerusakan sektor ekonomi.
Terjadi protes di penyeberangan perbatasan usai munculnya varian Omicron, AS dan Kanada mulai khawatir kerusakan sektor ekonomi. /REUTERS/Mathieu Belanger/

PR DEPOK - AS dan Kanada mulai khawatir adanya kerusakan di sektor ekonomi akibat adanya protes di penyebrangan perbatasan.

Setelah hampir dua tahun tindakan pandemi di banyak negara dilakukan, akhirnya bermunculan para pemrotes usai varian Omicron muncul salah satunya di Kanada.

Para pengemudi truk berbondong-bondong memblokir penyeberangan perbatasan AS-Kanada. Hal ini mungkin bisa berdampak pada industri otomotif dan pertanian.

Pada Rabu, 9 Februari kemarin warga Ottawa mendesak untuk diakhirinya demonstrasi 13 hari yang menentang mandat virus corona.

Baca Juga: Hanya Pakai HP! Anda Bisa Daftar Jadi Penerima Set Top Box atau STB Gratis, Begini Caranya

Karena demonstran terus menerus membunyikan klakson, selain itu juga menyebabkan kemacetan di ibu kota Ottawa sejak akhir Januari dan mulai Senin malam.

Pengemudi truk menutup lalu lintas masuk Kanada di Jembatan Ambassador, rute pasokan untuk pembuat mobil dan produk pertanian Detroit.

Aksi yang disebut sebagai "Konvoi Kebebasan" itu betitik pada pusat kota Ottawa. Tujuan mereka yakni untuk menentang mandat vaksinasi dan karantina pengemudi truk lintas batas yang perintahkan oleh pemerintah AS.

Baca Juga: Gubernur Bali Imbau Warga Tak Rayakan Hari Valentine, Hilmi: kalau Kang Emil atau Anies yang Bicara Pasti Rame

Selain itu pengunjuk rasa juga menyampaikan keluhan tentang pajak karbon dan undang-undang lainnya.

Menurut juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki Kegiatan demonstrasi yang dilakukan para pengemudi truk dapat berdampak pada sektor industri.

"Saya pikir penting bagi semua orang di Kanada dan Amerika Serikat untuk memahami apa dampak dari penyumbatan ini dampak potensial pada pekerja, pada rantai pasokan, dan di situlah kami paling fokus," juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Soal Kisruh Wadas, Arief Poyuono ke Jokowi: Kangmas kok Begitu Amat ya Memberlakukan Warga

Sementara Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem menyatakan jika demonstrasi masih terus berlangsung perekonomian di AS dan Kanada mungkin akan rusak.

"Jika ada penyumbatan berkepanjangan di titik masuk utama ke Kanada, itu bisa mulai berdampak terukur pada kegiatan ekonomi," jelas Tiff Macklem.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah