PR DEPOK - Negeri tempat Ratu Elizabeth bermukim, Inggris kembali berhadapan dengan virus langka, demam Lassa yang ditularkan melalui tikus.
Bahkan, Badan Kesehatan setempat baru melaporkan orang pertama di Inggris yang meninggal karena virus demam Lassa, sehingga kasus-kasus lainnya sedang diselidiki.
Sedangkan virus demam Lassa ini sudah menemukan tiga kasus, yang mana tiga pasien ditangani masih dalam perawatan oleh Bedfordshire Hospitals NHS Trust.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, semua kasus demam Lassa berasal dari keluarga yang sama di Inggris Timur, di mana kelompok itu baru saja pulang dari perjalanan ke Afrika Barat, tempat virus paling menonjol.
Diketahui, demam Lassa adalah penyakit hemoragik virus akut yang disebabkan oleh virus Lassa, yang disebut mirip dengan Ebola.
Lassa ini menyebar dari paparan makanan atau barang-barang rumah tangga yang terkontaminasi dengan urin atau kotoran tikus yang terinfeksi.
Bahkan, manusia bisa dapat tertular melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Berdasarkan laporan di Inggris, gejala demam Lassa ini dimulai dengan sakit kepala, sakit tenggorokan dan muntah, tetapi juga bisa memicu pendarahan dari mulut, hidung atau vagina.
Baca Juga: BATC 2022: Hasil Drawing dan Jadwal Babak Penyisihan Tim Indonesia