Lima Wanita Pemain Ski Didiskualifikasi dari Olimpiade Beijing 2022 karena Pakaian Kurang Ketat

- 12 Februari 2022, 16:40 WIB
5 wanita pemain ski dari Austria, Jerman, Norwegia, dan Jepangrkena diskualifikasi dari Olimpiade Beijing 2022 karena pakaian kurang ketat.
5 wanita pemain ski dari Austria, Jerman, Norwegia, dan Jepangrkena diskualifikasi dari Olimpiade Beijing 2022 karena pakaian kurang ketat. /Pixabay/Pierre733/

PR DEPOK - Sebuah keputusan kontroversi terjadi pada gelaran Olimpiade Beijing 2022 di mana lima wanita pemain ski terkena diskualifikasi karena mengenakan pakaian yang kurang ketat.

Kabarnya, lima wanita pemain ski yang berasal dari Austria, Jerman, Norwegia, dan Jepang itu mengenakan pakaian yang sedikit longgar agar bisa membuat mereka lebih nyaman saat berada di udara.

Akan tetapi, keputusan diskualifikasi dari panitia Olimpiade Beijing mendapat kecaman dari para pemain ski dan pelatih.

Baca Juga: Yan Harahap Klaim JHT Cair di Usia 56 Tahun Sadis: Apa Mungkin Pemerintah Butuh Uang Buruh untuk Dipakai

Pelatih pemain ski asal Jerman, Stefan Horngacher mengaku heran dengan keputusan diskualifikasi tersebut, sebab para pemainnya sudah mengenakan baju yang longgar sejak awal kompetisi.

"Aneh saja mereka menggunakan kostum yang sama kemarin dan tidak ada masalah," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Insider pada Sabtu, 12 Februari 2022

"Menjengkelkan bahwa hal ini terjadi di Olimpiade Musim Dingin. Ini semua harus diselesaikan sebelumnya," tambah dia.

Baca Juga: Satu Orang di Inggris Meninggal Akibat Demam Lassa, Kenali Gejala Virus yang Mirip Ebola dari Afrika Ini

Clas Brede Brathen, Kepala Olahraga Lompat Ski Norwegia juga mengecam keputusan diskualifikasi tersebut.

"Ini adalah sesuatu yang seharusnya kita bersihkan sebelum Olimpiade. Olahraga lompat ski telah mengalami salah satu hari yang lebih gelap hari ini," ujar dia.

Beberapa pemain ski pun tak mampu menyembunyikan amarahnya terhadap keputusan tersebut.

Katharina Althaus mengatakan bahwa Federasi Ski Internasional (FIS) telah menghancurkan olahraga ini dengan keputusan tersebut.

Baca Juga: Bukti Sirkuit Mandalika Licin dan Kotor, Fabio Quartararo Nyaris Terjatuh saat Latihan Start

Ia menambahkan bahwa dirinya sudah berkali-kali mengikuti kejuaraan lompat ski, namun baru kali ini dirinya terpaksa didiskualifikasi dari turnamen olahraga paling bergengsi di dunia itu.

"FIS menghancurkan segalanya dengan operasi ini. Saya pikir mereka telah menghancurkan lompat ski wanita," ungkapnya.

"Saya telah diperiksa berkali-kali dalam 11 tahun kejuaraan lompat ski, dan saya tidak pernah didiskualifikasi sekali pun. Saya tahu setelan saya sesuai," sambung dia.

Baca Juga: Lirik Stay Alive, OST Webtoon BTS 7Fates Chakho Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Sementara itu, pemain ski dari Norwegia, Anna Odine Strom menyalahkan pakaiannya yang longgar karena efek dari karantina.

"Ini (pakaian menjadi longgar) akibat saya berada di karantina dan tidak makan dengan benar sepanjang minggu," tegasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x