Peneliti AS Sebut Virus Ebola Dapat 'Bersembunyi' di Sistem Ventrikel Otak Bertahun-tahun: Aktif Kembali

- 13 Februari 2022, 08:10 WIB
Ilustrasi - Para peneliti di Angkatan Darat AS menyebut bahwa virus Ebola kemungkinan dapat 'bersembunyi' di sistem ventrikel otak bertahun-tahun.
Ilustrasi - Para peneliti di Angkatan Darat AS menyebut bahwa virus Ebola kemungkinan dapat 'bersembunyi' di sistem ventrikel otak bertahun-tahun. /Pixabay/padrinan.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Sampdoria di Liga Italia Minggu, 13 Februari 2022 Pukul 18.30 WIB

Virus ini cukup sering menyebabkan wabah di bagian bawah Afrika, tetapi para ilmuwan mengalami kesulitan untuk menentukan dengan tepat bagaimana virus itu berhasil menginfeksi kembali orang tersebut.

Studi ini meneliti otak monyet yang sebelumnya telah terinfeksi virus untuk menemukan apa yang peneliti gambarkan sebagai tempat persembunyiannya.

“Kami adalah studi pertama yang mengungkapkan tempat persembunyian virus Ebola otak dan patologi yang menyebabkan penyakit terkait virus Ebola yang mematikan pada model primata bukan manusia,” ungkap Dr Kevin Zeng, seorang peneliti Angkatan Darat, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Timnya menemukan tempat persembunyian virus di otak, dan menemukan bahwa satu dari lima monyet yang sebelumnya terinfeksi masih memiliki sisa-sisa virus.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada 2 April 2022

“Kami menemukan bahwa sekitar 20 persen monyet yang selamat dari paparan virus Ebola yang mematikan setelah pengobatan dengan terapi antibodi monoklonal masih memiliki infeksi virus Ebola yang persisten.

“Virus itu khususnya di sistem ventrikel otak, bahkan ketika virus Ebola dibersihkan dari semua organ lain,” jelas Dr Zeng.

Dia mengatakan bahwa dua monyet khususnya telah mati karena Ebola lama setelah infeksi asli.

Para peneliti juga mencatat bahwa jejak Ebola hanya ditemukan di otak monyet-monyet ini, dan bukan organ lain.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah