Washington-Beijing Perang Tudingan Soal Corona, Donald Trump: Kami Tidak Suka Tiongkok

- 28 April 2020, 11:37 WIB
MURAL Presiden Amerika Serikat Donald Trump karya Dave Nash dari Gnasher Murals di Royston, Inggris, Minggu 27 April 2020.*
MURAL Presiden Amerika Serikat Donald Trump karya Dave Nash dari Gnasher Murals di Royston, Inggris, Minggu 27 April 2020.* /MATTHEW CHILDS/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin 27 April 2020 waktu Washington mengatakan, Tiongkok seharusnya bisa menghentikan penyebaran virus corona sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Donald Trump mengatakan, pemerintahannya sedang menjalankan "penyelidikan serius" terhadap apa yang telah terjadi.

"Kami sedang melakukan penyelidikan yang sangat serius.. Kami tidak suka dengan Tiongkok. Ada banyak cara untuk membuat mereka bertanggung jawab," kata Donald Trump saat konferensi pers di Gedung Putih.

Baca Juga: PSBB Surabaya, Kantor yang Tak Liburkan Karyawan Akan Dikenai Sanksi

"Kami yakin bahwa dulu sebenarnya bisa dihentikan di sumbernya. Seharusnya bisa cepat dihentikan dan tidak menyebar ke seluruh dunia," ujar dia.

Kritik Donald Trump itu merupakan rangkaian kecaman terbaru yang dilontarkannya terhadap cara Tiongkok menangani penyebaran virus corona.

Virus corona dilaporkan mulai muncul tahun lalu diWuhan dan telah menjalar menjadi pandemi.

Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 207.000 jiwa di seluruh dunia, termasuk sedikitnya 55.000 orang di Amerika Serikat, menurut penghitungan Reuters.

Baca Juga: Tahu Kondisi Pasti Kim Jong Un, Donald Trump Pelit Bicara

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan, Amerika Serikat sangat yakin Beijing tidak segera melaporkan kemunculan virus corona dan menutup-nutupi potensi betapa berbahayanya penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona.

Akan tetapi, kementerian luar negeri Tiongkok membantah tuduhan-tuduhan itu.

Hong Kong kembali aktif

Sementara itu, pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan sebagian besar pegawai negeri di Honng Kong akan secara bertahap kembali bekerja mulai 4 Mei 2020.

Keputusan itu dibuat meski pemerintah belum memutuskan apakah akan memudahkan perjalanan dan melonggarkan pembatasan jarak sosial yang dijadwalkan berakhir pekan depan.

Hong Kong melaporkan tidak ada kasus baru infeksi virus corona. Perkembangan itu melegakan Hong Kong yang perekonominya terpukul oleh pandemi virus corona.

Hong Kong telah melaporkan 1.038 kasus positif dan empat kematian sejak Januari 2020.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah