Berusaha Akhiri Protes Mandat Vaksin, Polisi Tangkap Pengunjuk Rasa yang Tersisa di Perbatasan AS-Kanada

- 14 Februari 2022, 06:20 WIB
Protes akan mandat vaksin di perbatasan AS-Kanada berusaha diakhiri oleh pihak kepolisian dengan menangkapi beberapa pengunjuk rasa.
Protes akan mandat vaksin di perbatasan AS-Kanada berusaha diakhiri oleh pihak kepolisian dengan menangkapi beberapa pengunjuk rasa. /REUTERS/Mathieu Belanger/

Polisi membujuk demonstran untuk memindahkan kendaraan mereka yang digunakan untuk memblokir persimpangan yang melihat 25 persen dari semua perdagangan antara kedua negara. Namun, penyeberangan tetap ditutup.

Hanya dua truk pick-up dan kurang dari belasan pengunjuk rasa memblokir jalan ke jembatan sebelum polisi masuk. Barikade polisi tetap ada dan tidak segera jelas kapan jembatan itu akan dibuka.

“Kami memprotes pemerintah mengambil hak kami,” kata penduduk Windsor Eunice Lucas-Logan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Senin, 14 Februari 2022: Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang Mulai Siang Hari

“Kami ingin pembatasan dihapus. Kami harus menunggu untuk mengetahuinya,” ia menambahkan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Pria berusia 67 tahun itu telah keluar mendukung protes selama empat hari terakhir. Dia mengatakan dia menghargai bahwa polisi telah bersabar.

Di ibukota Kanada, Ottawa, barisan pengunjuk rasa semakin banyak, menjadi apa yang dikatakan polisi menjadi 4.000 demonstran pada hari Minggu.

Baca Juga: Foto Terbaru Park Shin Hye Diserang Warganet China yang Mengklaim Hanbok sebagai Warisan Negaranya

Stephanie Ravensbergen, 31, mengatakan dia ternyata mendukung bibi dan pamannya yang telah memarkir semi mereka di jalan-jalan sejak awal protes.

Dia menentang persyaratan vaksin dan masker, dan mengatakan penting bagi anak sekolah untuk dapat melihat wajah dan emosi teman-teman mereka.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah