Sontak peristiwa tersebut menuai kecaman dari sejumlah pihak karena telah mengumpulkan massa di tengah upaya pemerintah mencegah penularan virus corona di seluruh penjuru Dominika.
Pemerintah sangat menyangkan insiden itu bahkan salah seorang senator menyebut tindakan Adames sebagai bentuk serangan teroris yang telah merusak keamanan di Dominika.
Menanggapi tudingan tersebut, Adames yang mengaku dirinya seorang pilgrim mengatakan bahwa dirinya tidak meminta orang-orang mengumpulkan massa sebanyak itu. Ia hanya bermaksud untuk menyampaikan wahyunya dan orang-orang bertaubat dari dosa-dosa mereka.
Baca Juga: Akui Punya Bukti Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, Donald Trump 'Pelit' Informasi
Adames mengaku dirinya memulai perjalanan spiritualnya di San Cristobal dengan memohon kepada Tuhan agar menghilangkan pandemi virus corona.
Bukan hanya itu Adames menyebut Yesus sudah memberikannya tanda sejak lama bahwa pandemi virus corona akan muncul di muka bumi pada akhir tahun 2019.***