Korea Selatan Berencana Kendurkan Aturan Social Distancing

- 4 Mei 2020, 20:24 WIB
ILUSTRASI bendera korea selatan.*
ILUSTRASI bendera korea selatan.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Segala upaya telah dilakukan banyak negara demi menekan angka penyebaran virus corona di wilayahnya masing-masing, termasuk Korea Selatan.

Langkah yang sudah ditempuh pemerintah setempat antara lain melaksanakan pengujian secara masif dan penelusuran menggunakan aplikasi pelacakan.

Langkah itu terbukti membuat Korea Selatan mampu membatasi penularan virus corona jika dibandingkan hanya mengandalkan karantina wilayah dalam jangka waktu lama seperti banyak negara di Benua Eropa lakukan.

Dilansir Kantor Berita Antara, menyusul situasi wabah Covid-19 di Korea Selatan yang telah berada di bawah kendali, dikabarkan bahwa negara itu akan mengurangi lagi terkait aturan social distancing.

Baca Juga: Sepi Akibat Lockdown, Ratusan Domba Kuasai Jalanan Kota di Turki 

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri, Chung Sye-kyun mengatakan pengurangan aturan social distancing akan mulai berlaku mulai Rabu, 6 Mei 2020 nanti.

"Pemerintah akan mengizinkan kegiatan bisnis untuk kembali berjalan di sejumlah fasilitas publik secara bertahap, yang saat ini masih tutup," kata Chung Sye-kyun.

Selain itu, Chung Sye-kyun menyebutkan bahwa pemerintah akan mengizinkan perkumpulan orang dan kegiatan publik jika orang-orang mengikuti arahan disinfeksi.

Pelonggaran aturan itu juga berarti di fasilitas-fasilitas publik seperti taman, perpustakaan, dan sekolah yang mungkin kembali dibuka secara bertahap. Meski Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan tetap merekomendasikan warga untuk menjalankan imbauan terkait COVID-19 dalam kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: 1,5 Juta Muslim Uighur Tiongkok Dilaporkan Tidak Bisa Rayakan Ramadhan 

Dalam imbauan baru dari pemerintah, warga diminta tetap tinggal di dalam rumah selama tiga sampai empat hari jika mereka merasa kurang sehat, menjaga jarak satu bentangan tangan di tempat umum, dan mencuci tangan secara rutin.

Sebelumnya, pemerintah memperpanjang kebijakan pembatasan jarak hingga 5 Mei, bahkan setelah negara itu dapat menurunkan angka kasus infeksi harian dari sekitar 900 kasus pada akhir Februari menjadi hanya 10 kasus pada pekan lalu.

Per Senin 4 Mei 2020 malam, Korea Selatan mencatat sebanyak total 10.801 kasus infeksi, dengan 9.217 sembuh, dan 252 orang meninggal.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah