PIKIRAN RAKYAT - Puluhan warga Rohingya yang diyakini berasal dari salah satu kapal yang terjebak di laut, mendarat di pantai Bangladesh Selatan pada Sabtu, 2 Mei 2020.
"Kapal kecil yang mengangkut 43 warga tiba di pantai hari ini," kata pejabat pemerintah, yang menolak disebutkan identitasnya.
Dia mengatakan beberapa dari mereka yang tiba dikirim ke Bhasan Char daerah terpencil di lepas pantai, tempat otoritas sebelumnya berencana menampung warga Rohingya.
Baca Juga: Cegah Potensi Bencana di Tengah Perubahan Iklim, LIPI Ingatkan Penggunaan Air dengan Bijak
Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-depok.com, Direktur kelompok pemantau Arakan Project Chris Lewa mengatakan kelompok yang mendarat pada hari Sabtu itu kemungkinan datang dengan kapal kecil dari salah satu kapal yang lebih besar, yang masih berada di laut.
Ia meyakini bahwa kapal tersebut membawa ratusan orang. Sebagaimana diberitakan oleh Pikiranakyat-bekasi.com sebelumnya, menurut petugas penjaga pantai Bangladesh, terdapat 832 orang yang berada di kapal tersebut.
Selain itu, menurut kelompok pembela HAM, ratusan warga Rohingya, anggota minoritas Muslim dari Myanmar, terlantar di sedikitnya dua kapal pemukat antara Bangladesh dan Malaysia.
Baca Juga: Narapidana Muslim di AS Tidak Difasilitasi Makanan Sahur dan Berbuka oleh Petugas Penjara
Hal itu lantaran karena di negara Asia Tenggara tersebut sedang memperketat perbatasan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Kapal lainnya, yang membawa ratusan warga Rohingya yang kelaparan dan kurus kering setelah beberapa pekan di laut, tiba di Bangladesh pada pertengahan April lalu.