Omicron Meledak, Korea Selatan Catat 100.000 Kasus Covid-19 Harian untuk Pertama Kali

- 18 Februari 2022, 11:40 WIB
Ilustrasi Korea Selatan yang mengalami lonjakan Covid-19.
Ilustrasi Korea Selatan yang mengalami lonjakan Covid-19. //Pixabay// HeungSoon 

PR DEPOK - Korea Selatan kembali mencatatkan rekor lonjakan kasus Covid-19 harian pada Jumat, 18 Februari 2022.

Kasus Covid-19 harian baru di Korea Selatan mencapai 100.000 untuk pertama kali di tengah meledaknya kasus Omicron.

Kendati kasus Covid-19 alami lonjakan karena Omicron, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan, kematian akibat Covid-19 tetap relatif rendah di Negeri Ginseng tersebut.

Baca Juga: Twibbon Isra Miraj 2022 Terbaru dan Gratis, Lengkap dengan Cara Pemasangannya yang Bisa Langsung Anda Pakai

Pihak berwenang mengumumkan pada Jumat bahwa mereka akan sedikit melonggarkan jam malam pada bisnis dari jam 9 malam hingga 10 malam.

Namun, Korea Selatan tetap mempertahankan langkah-langkah lain seperti pembatasan enam orang pada pertemuan pribadi, karantina tujuh hari untuk kedatangan internasional, mandat masker di ruang publik, dan izin vaksin. untuk berbagai bisnis.

Langkah-langkah itu akan berlaku sampai setidaknya 13 Maret 2022, kata para pejabat, setelah pemilihan presiden pada 9 Maret 2022.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Sempat Khawatir Baby A Lahir Saat Ashanty Pergi ke Manado: Pokoknya Bunda Pulang...

Seiring dengan meningkatnya kasus, Korea Selatan telah mengurangi strategi pelacakan, penelusuran, dan karantina yang membantunya mengendalikan gelombang sebelumnya.

Sekarang orang dengan sedikit atau tanpa gejala dirawat di rumah daripada di fasilitas kesehatan, dan hanya orang-orang dalam kelompok prioritas yang mendapatkan akses langsung ke tes PCR gratis.

Yang lain harus terlebih dahulu melakukan tes antigen cepat untuk diagnosis awal yang lebih cepat.

Baca Juga: Merinding Dengar Petugas Kebersihan Kembalikan Uang Temuan Bernilai Fantastis, Sandiaga Uno Beri Hadiah

Beberapa ahli memperkirakan kasus harian masih bisa berlipat ganda atau tiga kali lipat, tetapi pihak berwenang mengatakan sejauh ini kasus serius masih dapat ditangani, dan kematian relatif rendah.

Lebih dari 58 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan vaksin.

Secara keseluruhan lebih dari 44 juta orang, terhitung 86,2 persen dari populasi, telah divaksinasi lengkap.

KDCA mengatakan 109.831 kasus Covid-19 baru telah dilaporkan pada tengah malam pada hari Kamis, sehingga total negara menjadi 1.755.809. Tambahan 45 kematian dilaporkan, dengan total 7.283.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah