Joe Biden Yakin Vladimir Putin akan Memutuskan untuk Menyerang Ukraina: Kami Memiliki Alasan

- 19 Februari 2022, 17:25 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Instagram @joebiden

PR DEPOK - Pada Jumat lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada publik bahwa dia merasa yakin Vladimir Putin akan menyerang Ukraina.

Keyakinan itu berdasarkan adanya penumpukan militer besar-besaran yang terlihat di dekat perbatasan kedua negara saat ketegangan membara di Ukraina.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia pun turut mengatakan akan melakukan latihan besar-besaran yang juga akan melibatkan kekuatan nuklirnya.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos 2022 Lewat Aplikasi Cek Bansos, Ketahui Bocoran Pencairan PKH dan Kartu Sembako

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa minggu mendatang dalam beberapa hari mendatang," ujar Joe Biden seraya menambahkan bahwa ibu kota Ukraina kemungkinan juga akan menjadi sasaran.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Kyodo News, Joe Biden dan para pemimpin Eropa selama melakukan panggilan telepon sepakat terus mengejar diplomasi untuk mengurangi ketegangan.

Sambil mengulangi peringatan, pihak Gedung Putih mengatakan Rusia akan terus memilih konflik negara tersebut akan menghadapi krisis pada sektor ekonomi.

Baca Juga: Soal Permintaan Maaf Belanda, Pemerintah Indonesia Belum Bisa Pahami secara Utuh

Joe Biden menyebut pesan peringatan itu merupakan seruan yang luar biasa karena berisikan tekad dan satu kesatuan untuk menahan Rusia agar tidak menyerang Ukraina.

"Pesan yang luar biasa dari seruan itu adalah satu kesatuan, dan tekad," ujar Joe Biden saat konferensi pers.

Para pemimpin dari G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa berencana akan mengadakan pertemuan secara virtual pada Kamis depan untuk membahas situasi di Ukraina.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Senyum usai Divonis Penjara 3,5 Tahun, Abdillah: kalau di Negeri Lain Mugkin Sudah Harakiri

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov berencana untuk bertemu pada hari Kamis kecuali jika Moskow menginvasi Ukraina.

Menurut informasi dari Michael Carpenter, Duta Besar AS untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa mengatakan, pasukan Rusia kini telah ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina.

Tepatnya di dalam wilayah Rusia serta di Belarus yang lokasinya hampir berdekatan dengan Moscow. Rusia kemungkinan telah mengumpulkan antara 169.000 dan 190.000 personel militer di dekat Ukraina.

Baca Juga: Badai Eunice Terjang Inggris hingga Belanda, Jadi Rekor Hembusan Paling Kuat

Dia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Rusia mungkin akan melakukan serangan yang dibuat-buat terhadap wilayah Rusia yang nantinya tuduhan tersebut jatuh kepada militer Ukraina.

Serangan itu, nantinya juga akan berlangsung terhadap orang-orang berbahasa Rusia di wilayah yang dikuasai separatis untuk membenarkan adanya tindakan dari militer Ukraina.

Lantaran sebelumnya, taman kanak-kanak di Ukraina telah diserang hingga menyebabkan lubang di bagian dinding dan dua orang korban mengalami gagar otak.

Baca Juga: Link Live Streaming Leeds United vs Manchester United di Liga Inggris Minggu, 20 Februari 2022 Pukul 21.00 WIB

Di sisi lain, pihak Moscow menegaskan saat ini keamanannya telah terancam oleh Organisasi Perjanjian Atlantik Utara dan menyebutkan bahwa Ukraina turut serta sebagai anggota.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah