Tetapi mereka mengatakan khawatir dengan situasi dan otoritas separatis di Ukraina timur.
Mereka memulai evakuasi massal pada hari Jumat, dengan alasan kekhawatiran akan serangan Ukraina.
Pihak berwenang Ukraina menyangkal merencanakan segala jenis serangan, dan ketakutan bahwa upaya untuk menciptakan dalih untuk invasi Rusia semakin meningkat.
Pada hari Sabtu, separatis di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri mengatakan mereka telah mencegat rencana untuk "membersihkan" wilayah pro-Rusia.
Hal itu sebagai bagian dari operasi lima hari untuk merebut wilayah itu dengan paksa.
Baca Juga: Minta Pasien Covid-19 Setop Mengulang Tes PCR jika Positif, Ilmuwan Malaysia Bongkar Alasannya
Dalam wawancara yang disiarkan di saluran televisi Channel One milik negara Rusia, seorang pria yang menurut kelompok separatis penyusup, telah ditahan di kota Donetsk.
Pria itu mengatakan dia telah membantu Ukraina meledakkan jip komandan separatis malam sebelumnya dan bahwa dia telah menyelundupkan senjata dan bahan peledak.
"Saya direkrut pada 2018," ucap pria tersebut dikutip dari Reuters.