PR DEPOK - Menteri Dalam Negeri Lebanon melaporkan bawah badan keamanan negaranya berhasil menggagalkan penyelundupan 700.000 pil Captagon ilegal ke Arab Saudi.
"Upaya pencegahan penyelundupan narkoba itu merupakan sebuah pencapaian baru bagi departemen intelijen Lebanon"
"700.000 pil Captagon disita sebelum dikirim ke Arab Saudi," ujar Mendagri Lebanon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Minggu, 20 Februari 2022.
Baca Juga: Bank Dunia Siapkan Dana Sebesar Rp5,02 Triliun untuk Ukraina, Janjikan Lebih Banyak Dukungan
Mawlawi selain itu juga mengatakan bahwa badan keamanan Lebanon mencegat tiga upaya lain selama operasi menyelundupkan pil Captagon ke Arab Saudi dalam satu pekan terakhir.
Diketahui, pil Captagon adalah obat yang biasa digunakan oleh para tentara di medan perang. Efek yang dimilikinya dapat melawan kelelahan.
Captagon pertama kali diproduksi pada tahun 1961 sebagai alternatif amfetamin dan metamfetamin yang digunakan pada saat itu untuk mengobati narkolepsi, kelelahan, dan gangguan perilaku disfungsi otak minimal.
Dewasa ini, selain salah satu obat rekreasi yang lebih populer di kalangan pemuda kaya di Timur Tengah, Captagon dikenal sebagai obat yang kerap digunakan ISIS untuk meningkatkan kemampuan tentara mereka.