Peneliti Tiongkok Profesor Bing Liu Tewas Tertembak, Kematiannya Memicu Teori-teori Konspirasi Liar

- 9 Mei 2020, 14:00 WIB
Profesor Universitas Pittsburgh Bing Liu, ditemukan tewas dengan luka tembakan di rumahnya.
Profesor Universitas Pittsburgh Bing Liu, ditemukan tewas dengan luka tembakan di rumahnya. //CNN

PIKIRAN RAKYAT - Pembunuhan terhadap seorang peneliti kelahiran Tiongkok di tanah Amerika Serikat (AS) memicu teori konspirasi di seluruh dunia.

Bing Liu (37), seorang asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh tersebut ditemukan tewas di rumahnya pada hari Sabtu, 2 Mei 2020.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari BBC, rekan kerjanya mengatakan bahwa dia hampir membuat "temuan signifikan" pada studinya terkait covid-19. Memicu spekulasi daring bahwa kejadian yang dialami Bing Liu tersebut adalah pembunuhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Umat Islam Arab Beramai-ramai Murtad Setelah Virus Corona Merebak, Simak Faktanya

Akan tetapi menurut pihak kepolisian setempat, bahwa penyebab kematiannya adalah akibat bunuh diri.

Ketika pertama kali ditemukan, terdapat beberapa luka tempak dibagian kepala, leher, dada, dan ekstremitas, di rumahnya di pinggiran Pittsburgh. Demikian laporan departemen kepolisian setempat.

Seorang bersenjata yang diduga membunuh Liu telah diidentifikasi sebagai insyinyur perangkat lunak berusia 46 tahun bernama Hao Gu. Pihak berwenang mengatakan dia merenggut nyawanya sediri setelah kembali ke mobilnya.

Baca Juga: Wanita Ini 'Diselamatkan' oleh Virus Corona Setelah Dokter Temukan Masalah pada Jantungnya

Menurut detektif pembunuhan di Pittsburgh mengatakan bahwa antara Liu dan Gu diketahui saling kenal satu sama lain.

Penyelidikan telah menentukan bahwa kejadian itu adalah pembunuhan yang didasari dari "perselisihan panjang tentang pasangan intim".

Pihak kepolisian setempat mengatakan "tidak ada bukti" yang kuat bahwa kasus tersebut terkait dengan pekerjaan penelitian Liu dan krisis kesehatan yang dialami masyarakat banyak saat ini.

Baca Juga: Latihan Dasar Militer Selesai Dijalani, Son Heung-min Sabet Gelar Peserta Terbaik

Setelah mendengar kabar mendengar Liu meninggal, rekan-rekannya banyak yang menyebutkan bahwa dirinya sebagai seorang peneliti yang luar biasa yang mana nyaris membuat temuan untuk memahami mekanisme seluler infeksi Virus Corona atau covid-19.

Tentunya mereka berduka atas kematian Liu dan berjanji untuk menyelesaikan penelitiannya "dalam upaya untuk memberi penghormatan kepada penelitian ilmiahnya".

Liu seorang warga asal Tiongkok memperoleh gelar Sarjana dan PhD dalam bidang Ilmu Komputer di Singapura sebelum akhirnya melakukan penelitian di AS.

Baca Juga: Dua Ventilator Karya Anak Bangsa Masuki Tahap Uji Klinis

Apakah Ini adalah Teori Konspirasi?

Banyak komentar yang mengatakan bahwa kematian Liu adalah dibunuh, karena dirinya hampir saja mengungkap misteri asal Virus Corona.

Pejabat Tiongkok dan media pemerintah sebelumnya telah mengklaim tak berdasar bahwa virus itu berasal dari AS dan dibawa ke Wuhan oleh tentara Amerika.

Baca Juga: Studi Terbaru: Usai Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Mayoritas Individu Akan Membawa Antibodi

Beberapa pengguna Weibo, platfrom media sosial Tiongkok, mengatakan kasus ini "tampaknya terlalu kebetulan".

"Kasus yang sangat tidak biasa. Kemungkinan ada rahasia yang tersembunyi di kegelapan," kata salah seorang komentar.

Banyak juga yang berkomentar yang menyebutkan latar belakang Liu berasal dari Tiongkok dimungkinkan telah menempatkan dirinya dalam risiko besar di AS. Meskipun tidak ada bukti yang terkuak bahwa Liu menjadi sasaran karena etnisitasnya.

Baca Juga: Obati Kehilangan Akibat Suaminya yang Meninggal, Wanita 74 Tahun Minum 150.000 Soda Selama 40 hari

Sementara itu, Global Time yang merupakan situs web yang berafiliasi dengan media pemerintah Tiongkok, menerbitkan sebuah artikel berbagai spekulasi seputar kematian Liu.

Tak sedikit juga di media sosial Twitter, berspekulasi tentang klaim tidak berdasar bahwa pemerintah Tiongkok dimungkinkan untuk memainkan peran dalam kasus ini.

Di tengah pandemi covid-19, berbagai teori konspirasi tentang virus dan asal-usulnya terus menyebar luas di platform-platform online. Bahkan beberapa klaim yang tidak diverifikasi telah dipromosikan oleh politisi dan outlet media di AS dan Tiongkok.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x