Rusia-Ukraina Memanas, Joe Biden Ancam Vladimir Putin dari Pemutusan Teknologi Dunia

- 23 Februari 2022, 10:45 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ancam Vladimir Putin.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ancam Vladimir Putin. /Adam Schultz/White House via Reuters/

PR DEPOK - Belakangan ini konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas, setelah sejumlah pihak mengklaim Vladimir Putin kedapatan menambah jumlah pasukannya di perbatasan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Presiden AS, Joe Biden akan mengancam Vladimir Putin dari pemutusan teknologi dunia atas sikap yang diambil terhadap krisis Ukraina.

Joe Biden akan memutuskan Rusia dari barang-barang buatan luar negeri, dari elektronik komersial dan komputer hingga semikonduktor dan suku cadang pesawat.

Baca Juga: Bansos Sembako BPNT Rp600 Ribu Cair di Kantor Pos Indonesia, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Presiden Joe Biden akan memperluas daftar barang tersebut, sebelum pemasok dapat mengirimkannya ke Rusia, dan pihaknya akan mempersulit lisensinya.

Hal tersebut merupakan serangkaian sanksi kontrol ekspor yang telah disiapkan Amerika Serikat, untuk merusak ekonomi Rusia.

"Jika (Vladimir) Putin meningkat lebih jauh pasukannya, kami juga akan meningkatkan sanksi lebih lanjut, dengan menggunakan sanksi keuangan dan kontrol ekspor, yang belum kami ungkapkan," kata seorang pejabat senior administrasi AS.

Baca Juga: Ayu Aulia Sempat Beri Isyarat sebelum Percobaan Bunuh Diri, Pihak Keluarga: Saya Anggap Bercanda

"Kontrol ekspor sangat kuat karena kita berbicara tentang input teknologi penting yang dibutuhkan Rusia untuk mendiversifikasi ekonominya," tambahnya.

seorang pejabat senior itu menambahkan bahwa, Amerika Serikat sepenuhnya siap dengan sejumlah besar negara di seluruh dunia, untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor tersebut jika invasi Rusia berlanjut.

"Tujuan dari langkah-langkah pengendalian ekspor benar-benar untuk menurunkan kemampuan Rusia untuk memiliki produksi industri di beberapa sektor utama," kata Peter Harrell, yang merupakan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Baca Juga: Tips Memilih Pelatihan Pertama di Kartu Prakerja Gelombang 23, Salah Satunya Pilih Sesuai Minat

Pemerintah telah berjanji untuk memukul Moskow dengan campuran sanksi perbankan dan kontrol ekspor yang kuat selama berminggu-minggu, sebagai tanggapan atas ratusan ribu tentara Rusia yang terlihat di sepanjang perbatasan Ukraina.

Sementara itu, Jepang menyatakan pada hari Selasa 22 Februari 2022 bahwa pihaknya siap, untuk bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara industri G7 lainnya, dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Per-hari Senin 21 Februari, Joe Biden dan Boris Johnson (Perdana Menteri Inggris) berjanji untuk mengakhiri investasi dan
perdagangan dengan beberapa kawasan di Rusia, dan mengumumkan sanksi awal yang menargetkan bank dan miliarder Rusia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x