"Sudah waktunya untuk menahan diri, alasan dan de-eskalasi," tambah Guterres.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan invasi dapat menggusur sebanyak lima juta orang di atas tiga juta yang katanya telah dipengaruhi oleh aksi militer Rusia di Ukraina timur.
Baca Juga: The Game Caterers Hadir di YG Entertainment, Ada Jennie BLACKPINK, iKON, hingga TREASURE
"Jika Rusia terus menempuh jalan ini, itu bisa menciptakan krisis pengungsi baru, salah satu yang terbesar yang dihadapi dunia saat ini," katanya.
Thomas-Greenfield menambahkan bahwa karena Ukraina adalah salah satu pemasok gandum terbesar di dunia untuk negara berkembang, operasi militer Rusia "dapat menyebabkan lonjakan harga pangan dan menyebabkan kelaparan yang lebih parah di tempat-tempat seperti Libya, Yaman, dan Lebanon".
"Gelombang pasang penderitaan akibat perang ini tidak terpikirkan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memohon kepada PBB untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas apa yang disebutnya serangannya terhadap "prinsip-prinsip inti hukum internasional".
“Jika Rusia tidak mendapatkan tanggapan yang keras, cepat dan tegas sekarang, ini berarti kebangkrutan total sistem keamanan internasional dan lembaga internasional, yang bertugas menjaga ketertiban keamanan global.
"Ini adalah skenario suram, yang akan membawa kita kembali ke masa tergelap abad ke-20," katanya.***