Rusia dan Ukraina: 10 Poin Penting Tentang Asal Usul Konflik Kedua Negara

- 24 Februari 2022, 19:00 WIB
Rusia dan Ukrain dalam ketegangan, ini 10 poin penting yang menjadi asal usul konflik kedua negara itu.
Rusia dan Ukrain dalam ketegangan, ini 10 poin penting yang menjadi asal usul konflik kedua negara itu. //REUTERS/Alexander Ermochenko

PR DEPOK - Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer di Ukraina pada hari ini Kamis, 24 Februari 2022.

Putin juga memperingatkan "invasi skala penuh" saat ini sedang berlangsung dengan ledakan yang terdengar di seluruh negeri.

Putin mengklaim Ukraina adalah boneka Barat yang tidak pernah layak menjadi negara.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina, bekas republik Soviet, telah berlangsung lama.

Baca Juga: Persib Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Jumpa Persela Lamongan di Pekan ke-27 BRI Liga 1 Indonesia

Dilansir dari laman NDTV, berikut asal usul konflik antara Rusia dan Ukraina, sebagai berikut :

1. Pada Januari 2021, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO.

2. Hal ini membuat Rusia marah, yang mulai mengirim pasukan di dekat perbatasan Ukraina untuk "latihan" pada musim semi hingga musim gugur tahun 2021.

Kemudian pada Desember 2021, AS mulai meningkatkan pengerahan pasukan Rusia dan Presiden Biden memperingatkan sanksi berat jika Rusia menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Cetak Dua Gol ke Gawang Persipura, Beckham Putra Nugraha jadi Pemain Muda Terbaik Pekan ke-26

3. Rusia telah menuntut agar Barat memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO tidak akan mengadakan kegiatan militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina.

Vladimir Putin juga mengklaim Ukraina adalah boneka Barat dan bagaimanapun juga tidak pernah layak menjadi sebuah negara.

4. Rusia pernah menginvasi Ukraina pada tahun 2014 ketika pemberontak yang didukung oleh Presiden Putin telah merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina.

Rusia juga juga terus melakukan gencatan senjata dengan tentara Ukraina sejak saat itu karena Rusia telah mennguasai Krimea.

Baca Juga: Pemain Asal Palestina Ini Merupakan Punggawa Persib Bandung yang Terakhir Membobol Gawang Persela

5. Sebagai bekas republik Soviet, Ukraina memiliki ikatan sosial dan budaya yang mendalam dengan Rusia, dan bahasa Rusia digunakan secara luas di sana.

Namin, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2014, hubungan tersebut telah rusak.

6. Rusia menyerang Ukraina ketika presidennya yang pro-Rusia digulingkan pada awal 2014.

Adapun perang di timur sejak 2014 itu telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.

Baca Juga: Cek Penerima BPNT Februari 2022 agar Bisa Cairkan Uang Tunai Rp600 Ribu

7. Rusia dan Ukraina telah menandatangani perjanjian damai Minsk untuk menghentikan konflik bersenjata di Ukraina timur, termasuk wilayah Donbas.

Tetapi karena konflik terus berlanjut, Rusia mengatakan akan mengirim "penjaga perdamaian" ke wilayah di mana konflik sedang terjadi.

Namun, Barat menyebutnya sebagai tabir asap oleh Moskow untuk menduduki wilayah berdaulat.

8. Ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina, yang juga berbatasan dengan Uni Eropa (UE) berdampak buruk bagi UE.

UE sebagian besar merupakan penandatangan NATO telah bergabung dengan AS dalam mengumumkan sanksi terhadap entitas Rusia.

Baca Juga: Inilah Sejarah Awal Pergolakan Ukraina Sejak Mendapat Kemerdekaan dari Rusia Pada 1991

9. Pada awal 2022, Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke Moskow untuk berbicara dengan Presiden Putin guna mengurangi ketegangan.

10. India telah menyerukan jalan keluar diplomatik dari krisis saat ini antara Rusia dan Ukraina.

Namun, situasi antara Rusia dan Ukraina telah semakin memanas dan tidak terkendali lagi.

Baca Juga: Rusia Klaim Pasukannya Tidak Serang Warga Sipil, Ukraina Laporkan 8 Orang Tewas dan 9 Lainnya Luka-luka

Akhirnya, Vladimir Putin mengesahkan apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina timur.

Putin mengizinkan "operasi militer khusus" di Ukraina timur hari ini, Kamis 24 Februari 2022.

Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota Ukraina dan mendaratkan pasukan di pantai selatan Ukraina.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah