PR DEPOK - Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer dan melakukan invasi skala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Keputusan Putin untuk menyerang Ukraina tersebut telah memantik kemarahan dunia dan banyak negara bersatu untuk menjatuhkan sanksi yang berat.
Sementara itu, banyak negara yang kini bersimpati kepada Ukraina, salah satunya adalah Amerika Serikat (AS) yang menyiapkan dana fantastis untuk senjata mematikan melawan Rusia.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Kamis mengatakan anggota parlemen ingin memberi Ukraina $600 juta (Rp8,6 triliun) untuk membiayai 'senjata mematikan'.
Senjata tersebut nantinya dapat digunakan oleh Ukraina untuk memerangi serangan Rusia yang sedang berlangsung.
"Apa yang kami lakukan dengan Ukraina adalah memastikan bahwa kami memiliki bantuan kemanusiaan untuk membantu orang-orang; bahwa kami memiliki senjata pertahanan mematikan yang masuk ke Ukraina senilai $600 juta bagi mereka untuk berperang sendiri," katanya, berbicara kepada wartawan di San Fransisco, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, presiden AS Joe Biden siap memukul mundur Rusia dengan gelombang sanksi setelah Moskow menginvasi Rusia.