Komentar Polyanskiy muncul beberapa jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan besar-besaran di seluruh Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Di hari sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel telah dulu mengeluarkan pernyataan pertamanya mengenai krisis Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Cegah Pasukan Rusia Masuk ke Ibu Kota, Ukraina Ledakkan Jembatan di Dekat Kyiv
Saat itu Israel sengaja menahan diri untuk tidak menyebut Rusia atau Vladimir Putin, tetapi menyatakan dukungan untuk integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina.
"Israel berbagi keprihatinan dengan komunitas internasional mengenai langkah-langkah yang diambil di Ukraina timur dan eskalasi serius dalam situasi ini," kata pernyataan itu.
Konflik antara Rusia dan Ukraina dapat menempatkan Israel dalam situasi yang sulit, karena negara itu adalah sekutu dekat Amerika Serikat sementara juga secara tradisional memiliki hubungan baik dengan Moskow dan Kyiv.
Pada 2019, Israel dan Ukraina menandatangani perjanjian perdagangan besar, kemudian pada Desember 2021, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengunjungi Israel.
Konflik bersenjata juga dapat berdampak pada politik domestik Israel, dengan negara tersebut menjadi rumah bagi lebih dari 500.000 ekspatriat Ukraina dan lebih dari 400.000 imigran Rusia.***