Ambil Sikap Netral, Taliban Serukan Rusia dan Ukraina untuk Tahan Diri

- 26 Februari 2022, 15:21 WIB
Ilustrasi - Taliban tampaknya bersikap netral terhadap konflik Rusia dan Ukraina. Kelompok itu minta kedua negara untuk saling menahan diri.
Ilustrasi - Taliban tampaknya bersikap netral terhadap konflik Rusia dan Ukraina. Kelompok itu minta kedua negara untuk saling menahan diri. /REUTERS/Parwiz./

"Anda tidak bisa mengada-ngada," tutur koresponden Imtiaz Tyab CBS News London.

“Teman saya Sahar berusia 23 tahun. Dia melarikan diri ke Ukraina pada 15 Agustus 2021 karena takut dengan Taliban," ucap jurnalis senior, Marjan Sadat.

"Sekarang dia mencari atap lain untuk bertahan hidup. Perang ini tanpa akhir," ujarnya menambahkan.

Pernyataan Taliban yang menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri tersebut juga bukan merupakan kecaman keras atas tindakan Rusia.

Baca Juga: China Abstain, Rusia Veto Rancangan Resolusi Dewan Keamanan PBB Kutuk Invasi ke Ukraina

Invasi saat ini telah menyebabkan hilangnya lebih dari 100 nyawa Ukraina. Sementara Ukraina mengeklaim bahwa lebih dari 1.000 orang Rusia telah tewas.

Namun, dalam pernyataannya menteri Pertahanan Rusia menyatakan negaranya tidak mengalami korban dalam jumlah besar sepanjang konflik dengan Rusia.

“Rusia tidak mengalami korban dalam jumlah besar selama periode permusuhan ini di seluruh periode keberadaannya di salah satu konflik bersenjata yang telah dimulainya," kata Kementerian Pertahanan negara itu.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tewaskan 3.500 Tentara Rusia, Volodymyr Zelensky Tolak Tawaran AS untuk Mengungsi

Rusia memulai hari kedua invasinya dengan memasuki Kiev, bahkan ketika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah bersumpah untuk tetap tinggal di negara itu dan memimpin pertempuran.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah