“Jika tidak demikian, Ukraina akan menghadapi pendudukan yang panjang dan berpotensi berdarah,” kata Khodorkovsky yang terlihat hampir menangis
Menurutnya, aturan akan mulai diperketat terutama soal perbedaan pendapat di Rusia.
“Mengubah rezim Vladimir Putin melalui cara-cara demokratis tidak dapat terjadi; perubahan bisa datang secara eksklusif melalui revolusi, baik revolusi dari atas atau revolusi dari bawah,” katanya.
Ia menyebutkan, revolusi mungkin terjadi baik sebagai akibat dari kekalahan militer atau ketika Putin meninggal dunia.
Menurutnya, Vladimir Putin adalah pemimpin terpenting Rusia sejak 1999 dan merupakan diktator yang hidup dalam gelembung informasi yang dikontrol ketat dan yang terus-menerus.
Baca Juga: Alasan Joe Biden Tak Kirim Pasukan AS ke Ukraina untuk Hadapi Rusia
Dia juga menceritakan cara Vladimir Putin menghukum kepala intelijen asing Sergei Naryshkin di depan televisi pada 21 Februari.
"Saya yakin jika Vladimir Putin mencapai tujuannya di Ukraina, maka dia akan ingin menghukum orang lain nanti," katanya.
Para pejabat Rusia menolak kritik semacam itu dan menunjuk pada kemenangan elektoral dan jajak pendapat berulang-ulang Putin yang menunjukkan bahwa dia tetap populer.