PR DEPOK – Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir dalam siaga saat Barat berunjuk rasa di belakang Ukraina.
Presiden Vladimir Putin bergerak kembali, dan menempatkan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tingginya, untuk menghadapi banyak pembalasan Barat atas perangnya, di mana Barat berunjuk rasa di belakang Ukraina.
Vladimir Putin mengatakan bahwa dirinya telah memukul mundur pasukan darat yang menyerang kota-kota terbesarnya, dimana pihak negara Amerika mengatakan Presiden Rusia itu meningkatkan perang dengan ‘retorika berbahaya’.
Baca Juga: 8 Ucapan Isra Miraj 2022 dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya, Cocok untuk Status di Media Sosial
Hal ini terjadi tepat di tengah tanda-tanda bahwa serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua, yang tidak menghasilkan kemenangan cepat.
Vladimir Putin pun kembali mengutarakan pernyataannya, yang kemudian membuat para pemimpin NATO dan Barat menjatuhkan sanksi ekonomi pada Rusia.
“Tidak hanya negara-negara Barat mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita dalam dimensi ekonomi. Maksud saya sanksi ilegal yang diketahui semua orang dengan sangat baik,
"Tetapi juga para pejabat tinggi negara-negara NATO terkemuka membiarkan diri mereka membuat pernyataan agresif berkaitan dengan negara kita,” kata Presiden Vladimir Putin, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia pada 28 Februari 2022.