Namun sebelumnya, Vladimir Putin sempat merujuk pada persenjataan nuklirnya, yang mengumumkan dimulainya invasi pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa tanggapan Rusia terhadap negara manapun yang menghalanginya akan segera menerima konsekuensinya.
Tak hanya itu, Kepala Kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan bahwa Rusia telah jelas mengancam serangan nuklir terhadap negara-negara yang mendukung Ukraina setelah invasi.
“Hanya untuk menyebutkan kemungkinan menggunakan senjata nuklir itu adalah tanggung jawab yang sangat besar yang mengatakan banyak tentang kepribadian orang yang melakukan itu,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri, Josep Borrell.
“Kami takut Rusia tidak akan berhenti di Ukraina,” ungkapnya lagi menjelaskan.
Bahkan, Duta Besar AS mengatakan kepada Dewan PBB bahwa ini adalah eskalasi yang di perlu dijadikan sebagai ancaman, dan akan mendesak Rusia untuk mengurangi retorika berbahaya ini mengenai senjata nuklir.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 28 Februari-5 Maret 2022
Saat ini, masih banyak pihak yang mencoba mengartikan dan menilai apa arti dari pengumuman Vladimir Putin tersebut, namun ditekankan untuk tidak terjadi kesalahan perhitungan, karena dapat meningkatkan bahaya.***