Soal 400 Tentara Bayaran Rusia yang Diduga Akan Memburunya, Ini Respons Presiden Ukraina

- 28 Februari 2022, 13:01 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky nampak tidak terganggu dengan rencana pembunuhan yang kabarnya akan dilakukan oleh tentara bayaran Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky nampak tidak terganggu dengan rencana pembunuhan yang kabarnya akan dilakukan oleh tentara bayaran Rusia. /REUTERS/GLEB GARANICH

PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kabarnya memerintahkan 400 tentara bayaran untuk membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Tentara bayaran ini dikenal dengan Grup Wagner yang kabarnya telah diterbangkan dari Afrika ke Ukraina untuk menghabisi Volodymyr Zelensky.

Namun, nampaknya kabar tentang rencana pembunuhan itu tidak mengganggu Volodymyr Zelensky sama sekali.

Baca Juga: Invasi Rusia Dituding Mengarah ke Genosida, Ukraina Ajukan Gugatan ke Pengadilan Tinggi PBB

Zelensky sendiri sedari awal invasi Rusia ke Ukraina terjadi, ia sudah mengatakan bahwa dirinya adalah target nomor satu Rusia.

Presiden Ukraina itu pun mengatakan dalam pidatonya bahwa pasukan khusus Rusia sedang memburunya.

Bahkan, saking tidak terganggunya Zelensky dengan rencana pembunuhan tersebut, ia menolak tawaran Joe Biden yang ingin membawanya kelur dari Kyiv.

Baca Juga: Denny Darko Soal Indra Kenz yang Jadi Tersangka dan Nasib Affiliator Lain: Mereka Tidak akan Ditangkap

Kala itu, Zelensky menegaskan bahwa dirinya membutuhkan kiriman amunisi dan bukan tumpangan.

"Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," katanya menolak tawaran Presiden Amerika Serikat, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah