PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kabarnya memerintahkan 400 tentara bayaran untuk membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Tentara bayaran ini dikenal dengan Grup Wagner yang kabarnya telah diterbangkan dari Afrika ke Ukraina untuk menghabisi Volodymyr Zelensky.
Namun, nampaknya kabar tentang rencana pembunuhan itu tidak mengganggu Volodymyr Zelensky sama sekali.
Baca Juga: Invasi Rusia Dituding Mengarah ke Genosida, Ukraina Ajukan Gugatan ke Pengadilan Tinggi PBB
Zelensky sendiri sedari awal invasi Rusia ke Ukraina terjadi, ia sudah mengatakan bahwa dirinya adalah target nomor satu Rusia.
Presiden Ukraina itu pun mengatakan dalam pidatonya bahwa pasukan khusus Rusia sedang memburunya.
Bahkan, saking tidak terganggunya Zelensky dengan rencana pembunuhan tersebut, ia menolak tawaran Joe Biden yang ingin membawanya kelur dari Kyiv.
Kala itu, Zelensky menegaskan bahwa dirinya membutuhkan kiriman amunisi dan bukan tumpangan.
"Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," katanya menolak tawaran Presiden Amerika Serikat, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.