Miliarder Jepang Sumbangkan Rp124,4 Miliar ke Ukraina, Sebut Invasi Rusia sebagai 'Tantangan bagi Demokrasi'

- 28 Februari 2022, 17:15 WIB
Miliarder Jepang Hiroshi "Mickey" Mikitani mengatakan dia akan menyumbangkan 8,7 juta dolar AS kepada pemerintah Ukraina.
Miliarder Jepang Hiroshi "Mickey" Mikitani mengatakan dia akan menyumbangkan 8,7 juta dolar AS kepada pemerintah Ukraina. /Instagram @hiroshi.mikitani/

PR DEPOK - Seorang miliarder Jepang, Hiroshi Mikitani menjanjikan satu miliar yen (Rp124,4 miliar) kepada pemerintah Ukraina untuk bantuan kemanusiaan setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

Hiroshi Mikitani merupakan pendiri dan CEO Rakuten, sebuah perusahaan Jepang yang berspesialisasi dalam perdagangan elektronik dan layanan online.

Pada Minggu, 27 Februari 2022 dia mengumumkan di Twitter terkait keputusannya menyumbangkan jumlah tersebut.

Baca Juga: Dampak Invasi Ukraina, FIFA Larang Bendera dan Lagu Kebangsaan Rusia Bergema saat Pertandingan Internasional

"Berkonsultasi dengan keluarga saya, kami keluarga Mikitani, telah memutuskan untuk menyumbangkan 1 miliar yen ke Ukraina," tulisnya.

Tweet itu juga menyertakan surat kepada Zelenksy dan menambahkan: "Hati kami bersamamu."

Mikitani mengatakan kepada Zelensky bahwa dia mendukung rakyat Ukraina dan “sangat sedih dengan serangan militer” terhadap negara tersebut.

Baca Juga: Seiring Terjadinya Konflik Rusia-Ukraina, Israel Makin Menjadi dengan Menyerang Pemuda Down Syndrome Palestina

Dalam keterangannya, dia menyebut serangan Rusia ke Ukraina merupakan tantangan bagi demokrasi.

“Saya percaya bahwa menginjak-injak Ukraina yang damai dan demokratis oleh kekuatan yang tidak dapat dibenarkan adalah tantangan bagi demokrasi,” tulis Mikitani dalam suratnya.

“Ketika saya melihat perlawanan berani Anda terhadap serangan tak beralasan ini atas nama rakyat Ukraina, saya berpikir tentang apa yang bisa saya lakukan untuk Ukraina di Jepang dan memutuskan untuk menyumbangkan 1 miliar JP Yen (Rp124,4 miliar) kepada pemerintah Ukraina, untuk kegiatan kemanusiaan. untuk membantu orang-orang di Ukraina yang menjadi korban kekerasan,” jelasnya.

Baca Juga: LINK NONTON A Business Proposal Episode 1 Sub Indonesia, Spoiler: Kencan Buta Pertama Shin Ha Ri

Melalui surat tersebut, Mikitani menyampaikan harapan agar Rusia dan Ukraina bisa menyelesaikan konflik secara damai.

Selain itu, Mikitani juga menyatakan akan terus memberi dukungan pada Ukraina dan rakyatnya dalam perang melawan Rusia.

“Saya sangat berharap Rusia dan Ukraina dapat menyelesaikan masalah ini secara damai dan rakyat Ukraina dapat berdamai lagi sesegera mungkin. Saya akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina dan rakyatnya,” tambahnya.

Baca Juga: Belarus Bersiap Gabung dalam Invasi Rusia ke Ukraina, Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir

Pekan lalu, Jepang bergabung dengan negara-negara lain di Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Perdana Menteri Fumio Kishida juga mengatakan Jepang berencana untuk membekukan aset presiden Rusia Vladimir Putin, lapor Associated Press.

Negara ini juga bergabung dengan upaya internasional untuk memblokir beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran SWIFT global.

Baca Juga: Bisa Dicoba, 4 Cara Ampuh Ini Dapat Menjaga Hubungan Jarak Jauh Anda dengan Pasangan

Untuk diketahui, Rusia meluncurkan invasi militer skala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Serangan Rusia telah mengakibatkan 240 korban sipil, termasuk 64 kematian, menurut laporan baru PBB pada 25 Februari.

Dampak lain invasi Rusia me Ukraina, ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sementara krisis juga menyebabkan pasar saham global tetap bergejolak.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah