Sepakat Bertemu di Belarus, Presiden Ukraina Akui Tak Mau Berharap Banyak pada Rusia

- 28 Februari 2022, 17:30 WIB
Kolase foto Vladimir Putin dan  Volodymyr Zelensky (kanan).
Kolase foto Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky (kanan). /Sergei Ilyin/Kremlin via Reuters - Instagram/zelenskiy_official/

PR DEPOK - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengaku tak mau terlalu berharap banyak pada Rusia meski kedua pihak sepakat bertemu membahas perdamaian.

Zelensky mengkonfirmasi bahwa delegasi Ukraina akan bertemu perwakilan Rusia pada Senin 28 Februari atau hari ini di Belarus.

Kendati demikian, Presiden Zelensky tak ingin menaruh harapan kepada Rusia yang tengah menginvasi Ukraina saat ini.

Baca Juga: Warga Afghanistan Pindah ke Ukraina untuk Cari Ketenangan, Kini Merasakan Perang akibat Invasi Rusia

Dikutip dari Daily Mail oleh PikiranRakyat-Depok.com, Zelensky menyepakati pertemuan semata-mata sebagai bukti bahwa dirinya memang ingin mengakhiri perang.

"Saya tidak benar-benar percaya pada hasil pertemuan ini, tetapi biarkan mereka mencoba, sehingga nantinya tidak ada satu pun warga Ukraina yang ragu bahwa saya, sebagai presiden, mencoba menghentikan perang." ujarnya.

Zelensky nampak ragu bahwa dengan pertemuan delegasi Rusia-Ukraina di Belarus akan menghentikan invasi Rusia ke Kiev.

Baca Juga: Boy William Blak-blakan Ceritakan Phobianya Terhadap Kursi Sofa dan Cicak: Gue Emang Orangnya Aneh

Terlebih Kremlin saat ini yang masih terlihat keras kepala untuk melakukan invasi terhadap Ukraina meski terus di sanksi oleh negara-negara Barat.

Kantor Presiden Ukraina Zelensky sebelumnya mengatakan kedua delegasi akan bertemu 'tanpa prasyarat' di dekat Sungai Pripyat, di utara Chernobyl.

Rencana pembicaraan damai damia itu ditengahi oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam panggilan telepon.

Baca Juga: Sejarawan China Sebut Konflik Rusia-Ukriana Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Seorang juru bicara menambahkan bahwa Lukashenko akan tanggung jawab untuk memastikan keamanan perwakilan Ukraina.

Semua pesawat, helikopter, dan rudal milik Rusia yang ditempatkan di wilayah Belarusia akan tetap berada di darat selama perjalanan, pembicaraan, dan kepulangan delegasi Ukraina.

Lukashenko yang punya hubungan baik dengan Putin bertugas menengahi pembicaraan damai Rusia-Ukraina khususnya meyakinkan Zelensky melalui panggilan telepon.

Baca Juga: Seiring Terjadinya Konflik Rusia-Ukraina, Israel Makin Menjadi dengan Menyerang Pemuda Down Syndrome Palestina

Zelensky menggambarkan pembicaraannya dengan Lukashenko sebagai diskusi yang 'sangat substantif'.

Ia menambahkan bahwa dia telah menjelaskan bahwa dia tidak ingin ada pasukan Rusia bergerak dari Belarus ke Ukraina sebagai syarat pertemuan damai.

Lukashenko sepakat dan menjamin sampai pertemuan berakhir, Ukraina tak akan menemui pasukan tempur yang menyebrang dari Belarus.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x