Mulai Cari Aman, China Putuskan untuk Hentikan Kesepakatan Pembiayaan Terhadap Rusia

- 28 Februari 2022, 21:23 WIB
Usai dikabarkan bersahabat dekat, China mulai cari aman dengan memutuskan untuk menghentikan kesepakatan pembiayaan terhadap Rusia.
Usai dikabarkan bersahabat dekat, China mulai cari aman dengan memutuskan untuk menghentikan kesepakatan pembiayaan terhadap Rusia. /Aleksey Druzhinin/Reuters

PR DEPOK - Usai dikabarkan berhubungan dekat dengan Rusia, China akhirnya memutuskan untuk cari aman dengan memberhentikan kesepakatan pembiayaan.

Berdasarkan laporan kantor berita Reuters pada Senin, 28 Februari 2022, Bank of China's Singapore telah menghentikan pembiayaan yang berkaitan dengan perusahaan minyak di Rusia.

Tak hanya itu, Bank of China and Industrial and Commercial juga sebelumnya sudah membatasi pembiayaan untuk pembelian komoditas Rusia.

Baca Juga: Pemerintah Dikabarkan Tanggapi Serius Usulan Penundaan Pemilu 2024, Said Didu: Sudah Diduga Demikian

Kepala ekonom Asia Pasifik di Natixis Hongkong, Alicia Garcia Herrero berharap Beijing bisa mematuhi sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS), tapi tetap mendukung ekonomi Rusia melalui sistem keuangan China.

Sebab menurutnya, meski terjadi konflik besar-besaran di benua Eropa, tetapi bank-bank di sana masih bisa membiayai impor energi Rusia.

Maka dari itu, ia menilai China pun bisa melakukan hal serupa terhadap Rusia.

Kemudian, Pakar regulasi keuangan di National Chengchi University di Taiwan, Cheng Yun Tsang menyebut langkah China tersebut sebagai upaya waspada.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Online 2022 Lewat HP Pakai KTP, Cairkan Segera BLT Balita 0-6 Tahun hingga Rp3 Juta

Menurutnya, negara tirai bambu itu juga akan tetap berhati-hati terhadap langkah apapun yang bisa mengancam aksesnya ke sistem keuangan internasional.

"Kita semua tahu bahwa China memegang cadangan devisa terbesar secara global, dan di antara mereka, dolar AS mendominasi," ujar Tsang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa cadangan devisa China tersebut sudah turun sekitar $28 miliar dolar menjadi $3,22 triliun pada Januari 2022.

Baca Juga: Cek Riwayat Gelombang Kartu Prakerja Gelombang 23 untuk Ketahui Hasil Seleksi

Lalu menurutnya, langkah China terhadap Rusia tersebut juga tak terlepas dari bergantungnya negara itu pada Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

"China juga sangat bergantung pada sistem SWIFT. Fakta-fakta tersebut yang mungkin membuat China mengambil langkah yang agak bijaksana dalam hal menyediakan pembiayaan terhadap Rusia, karena membahayakan sendiri untuk bertransaksi dalam dolar AS bukan lah ide yang bagus," ujar Tsang menjelaskan.

Meski tampak begitu simbolis, tetapi menurut Tsang langkah Beijing menjauhkan diri dari Moskow cukup menyinggung atau menganggu ekonomi Rusia.

Baca Juga: China akan Tetap Jalin Kerja Sama Dagang Meski Rusia Dikeluarkan dari SWIFT

Mengingat sebelumnya, Moskow dan Beijing dikabarkan telah menjalin relasi yang begitu dekat dalam beberapa tahun terakhir.

China dan Rusia bahkan kerap bersekutu untuk menentang hal-hal yang dianggap sebagai campur tangan AS serta sekutunya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin bahkan sempat berbicara langsung dengan Presiden China, Xi Jinping di Beijing terkait persahabatan dua negara tersebut.

Keduanya mengaku bahwa persahabatan negara mereka tidak terbatasi oleh apapun, dan tidak ada kerja sama yang terlarang antara keduanya.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah